kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wapres Ma'ruf Amin dorong penciptaan ekosistem UMKM yang berkesinambungan


Kamis, 12 Agustus 2021 / 13:53 WIB
Wapres Ma'ruf Amin dorong penciptaan ekosistem UMKM yang berkesinambungan
ILUSTRASI. Wakil Presiden Ma'ruf Amin.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti telah menjadi faktor pendorong dalam pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada tahun 2020 mencatat, bahwa UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 61 % dan mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja. Oleh karena itu, untuk terus mengembangkan potensi UMKM, diperlukan kerjasama antar stakeholders terkait sehingga dapat tercipta pengembangan ekosistem UMKM yang berkesinambungan.

“Berbagai kegiatan dan upaya yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama pihak perbankan dan asosiasi juga patut kita apresiasi. Kegiatan ini harus menjadi jembatan bagi pemerintah dan pelaku UMKM serta stakeholders lainnya untuk menciptakan pengembangan ekosistem UMKM yang berkesinambungan,” tutur Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pada acara Puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2021 melalui konferensi video Kamis (12/8).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, pengembangan potensi ini dapat dilakukan salah satunya dengan mempercepat digitalisasi UMKM. Namun, lanjut Wapres, digitalisasi juga harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas para pelaku usaha dan kebijakan terkait.

Baca Juga: Meski tertekan, sektor industri UMKM dinilai masih mampu bertahan saat pandemi

“Di era disrupsi ini, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi. Namun digitalisasi UMKM ini harus diimbangi dengan dua persyaratan, yaitu peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha UMKM, dan dukungan kebijakan akses pasar bagi produk UMKM,” tegas Wapres.

Oleh karena itu, Wapres mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan komitmen dalam memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UMKM agar terus menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dan memiliki pangsa pasar yang luas.

“Saya mengajak saudara-saudara terus meningkatkan komitmen bersama untuk melakukan yang pertama, pembinaan dan pendampingan guna mendorong produktivitas UMKM, sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produknya. Dan yang kedua, pendampingan dan pengembangan UMKM khususnya UMKM potensial ekspor yang didukung dengan fasilitas kemudahan pembiayaan dan kolaborasi dengan usaha besar,” imbau Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres memberikan apresiasi atas peluncuran SMESCO Indonesia: Center of Excellence, sebagai ruang bagi UMKM untuk memamerkan produknya dan dapat dimanfaatkan juga sebagai sarana pendampingan dan pembelajaran. Ia juga mendorong kepada seluruh jajaran pembina UMKM agar dapat memaksimalkan penggunaan fasilitas ini sehingga UMKM Indonesia dapat terus maju dan berkembang.

“Saya juga mendorong dinas-dinas yang membidangi Koperasi dan UKM provinsi, kabupaten dan kota seluruh lndonesia untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang disiapkan Kementerian Koperasi dan UKM ini dalam membantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya,” pungkas Wapres.

Baca Juga: Wapres: Masyarakat harus bisa inovasi untuk beradaptasi selama pandemi

Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan, bahwa ditengah pandemi Covid-19 ini, peringatan Hari UMKM Nasional Tahun 2021 merupakan momentum yang tepat untuk kembali menguatkan komitmen bersama dalam mengembangkan salah satu kontributor perkonomian nasional, yaitu UMKM. 

“Seiring daya upaya dan kerja bersama dalam terus memitigasi dampak pandemi bagi UMKM, saya berharap kesempatan ini dapat kita manfaatkan untuk mempersiapkan kebangkitan UMKM Indonesia untuk meraja dan mengangkasa kembali sembari beradaptasi ditengah disrupsi pandemi untuk mempersiapkan transformasi UMKM masa depan,” urai Teten.

Selanjutnya: Realisasi pengadaan barang dan jasa pemerintah dari koperasi dan UMKM capai 11,92%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×