kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Layanan Fast Track Haji di Indonesia Ditambah


Jumat, 31 Mei 2024 / 14:05 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Berharap Layanan Fast Track Haji di Indonesia Ditambah
ILUSTRASI. Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin berharap Pemerintah Arab Saudi menambah layanan fast track di Indonesia.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SOLO. Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin berharap Pemerintah Arab Saudi menambah layanan fast track di Indonesia. Saat ini, ada tiga embarkasi yang mendapat layanan fast track yaitu di Embarkasi Jakarta, Surabaya dan Solo.

"Kita bersyukur Indonesia mendapat layanan fast track ini. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mendapat tiga pelayanan fast track. Indonesia juga mendapat tambahan kuota 20 ribu jemaah. Ini karena hubungan istimewa kedua negara yang terjalin baik," kata Wapres saat meninjau layanan fast track di Embarkasi Solo, Jawa Tengah.

"Kita berharap tahun depan layanan fast track ini ditambah di embarkasi lain. Juga penambahan kuota, masa tunggu haji kita lama. Insya Allah, kata Dubes Saudi akan dipertimbangkan," sambungnya.

"Kita ingin pelayanan haji terus lebih baik ke depannya, juga pelayanan kesehatan, akomodasi, transportasi bertambah baik. Itu usaha pemerintah dalam rangka memperbaiki layanan haji," kata Wapres, Jumat (31/05/2024).

Baca Juga: Haji 2024, Inilah 3 Bandara yang Sudah Melayani Fastrack

Menurut Wapres jemaah senang sekali dengan layanan fast track. 

"Proses keimigrasian jemaah dilakukan di negara sendiri dengan cara mudah dan cepat," ujar Wapres menjawab pertanyaan media Saudi tentang layanan fast track ini.

Ditanya tentang sejumlah WNI yang berhaji dengan visa ziarah, Wapres menegaskan hal tersebut tidak boleh dilakukan.

"Ini tidak boleh terjadi lagi adanya pelanggaran itu, kita ada kesepakatan baik dengan Saudi. Maka taati aturan tersebut," tandas Wapres.

"Travel jangan memberi peluang untuk terjadi hal ini lagi. Pemerintah berupaya ini tidak terjadi lagi," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×