kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wapres Ingin Papua Selatan Jadi Lumbung Pangan Nasional di Indonesia Timur


Rabu, 30 November 2022 / 14:47 WIB
Wapres Ingin Papua Selatan Jadi Lumbung Pangan Nasional di Indonesia Timur
ILUSTRASI. Wakil Presiden RI Ma?ruf Amin


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mengupayakan terciptanya ketahanan pangan nasional. Misalnya dengan melakukan eksplorasi di wilayah-wilayah yang potensial untuk menjadi produsen dan lumbung bahan pangan. Salah satunya di Provinsi Papua Selatan.

“Kita perlu fokus untuk menjadikan Papua Selatan sebagai lumbung pangan nasional di Timur Indonesia, baik sentra padi, sentra perikanan dan sentra peternakan," ujar Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin di Papua Selatan seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (30/11).

Ma’ruf menyampaikan, proses eksplorasi tersebut harus dilakukan dengan tetap memperhatikan pandangan dari masyarakat lokal. Oleh karena itu, keterlibatan orang asli Papua sangat penting dalam proses ini sebab mereka merupakan elemen yang paling mengerti tentang lahan di daerahnya.

“Rumuskan pendekatan yang terintegrasi sejak hulu ke hilir, pastikan keterlibatan masyarakat asli Papua,” imbuh Ma’ruf.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Tegaskan Moratorium Pemekaran Daerah Masih Berlaku

Di sisi lain, sebagai daerah otonom baru, Wapres mengharapkan adanya pembahasan lebih komprehensif terkait isu dan agenda yang menjadi fokus di Papua Selatan. Untuk itu, ia meminta para pemangku kepentingan terkait di jajaran struktural untuk segera melakukan diskusi mengenai isu-isu terkait pemerintahan dan kemasyarakatan.

“Saya instruksikan kepada para menteri untuk segera membahas berbagai isu dan agenda yang menjadi perhatian di Provinsi Papua Selatan,” ungkap Ma’ruf.

Wapres juga menyampaikan, Provinsi Papua Selatan memiliki posisi yang sangat strategis dalam mendapatkan akses lintas negara. Ia menilai, hal tersebut dikarenakan Papua Selatan menjadi gerbang pembatas menuju kawasan Pasifik.

Ma’ruf pun kemudian memberikan apresiasinya atas upaya masyarakat Papua Selatan dalam menjaga kondusivitas wilayah. Wapres mengajak masyarakat Papua untuk bersama-sama mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua, khususnya Papua Selatan.

“Mari satukan hati, satukan tujuan, Izakod Bekai Izakod Kai, dalam mempercepat pembangunan Indonesia dari Papua Selatan,” pungkas Wapres.

Sementara itu, Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengatakan, potensi bahan pangan Papua Selatan sangat melimpah, seperti pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, dan hortikultura.

"Kami di selatan Papua tidak punya potensi tambang. Tapi Tuhan kasih Papua ini adil, kami di selatan adalah leading sector, atau provinsi kita yang cukup andal adalah potensi pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan, serta hortikultura atau tanaman padi," kata Romanus.

Romanus menyatakan, produksi beras dari Papua Selatan dapat mencukupi kebutuhan seluruh orang Papua. Selain itu, produksi daging di Papua Selatan sangat melimpah.

Adapun Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menyampaikan, kehadiran Wapres menjadi pemacu semangat bagi masyarakat Papua untuk meningkatkan daya saing dan pembangunan dengan provinsi yang lain.

"Kami berharap kehadiran Bapak Wapres di Provinsi Papua dapat memberi motivasi dan juga dukungan kepada kami untuk mengejar ketertinggalan pembangunan dari provinsi-provinsi yang lain," ujar Apolo.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Sambangi 4 Provinsi Papua, Ini Agendanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×