Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkap alasan perombakan yang terjadi di Perum Bulog. Kursi kepemimpinan atau posisi Direktur Utama Bulog dijabat oleh Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya.
Sudaryono yang juga diangkat sebagai Kepala Dewan Pengawas Perum Bulog menjelaskan bahwa perombakan ini sebatas kebutuhan organisasi di tubuh Bulog.
“Jadi ini kebutuhan organisasi saja, nggak ada yang spesial sebetulnya,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Minggu (9/2).
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Dirut Bulog, Mayjen Novi Sebut Masih Aktif di TNI
Di sisi lain, lanjut Sudaryono, Wahyu Suparyono yang sebelumnya menjabat sebagai Dirut Bulog kurang lebih 6 bulan lalu, kini mengembang tugas baru. Hanya saja, ia tak bisa memastikan Wahyu menempati posisi apa.
“(Posisi Wahyu Suparyono saat ini) saya kurang tahu ya, kalau nggak salah di sektor keuangan, di sektor investasi. Beliau juga kan background-nya dari akuntan,” ungkapnya.
Baca Juga: Rombak Direksi, Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Jadi Dirut Bulog
Seperti diketahui, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir merombak jajaran Direksi Perum Bulog. Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya ditunjuk sebagai Direktur Utama Bulog.
Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025, yang mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama dan Iryanto Hutagaol sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog.
Lebih lanjut, jajaran Dewan Pengawas Perum Bulog juga turut dirombak, sesuai SK Nomor: SK-29/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025 yang mengakhiri Wicipto Setiadi sebagai Dewan Pengawas diganti dengan Verdianto Iskandar Bitticaca, seorang Purnawirawan Polri yang terakhir mengemban amanat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.
Selanjutnya: Bangun Pabrik Baru, Brigit Biofarmaka (OBAT) Targetkan Penjualan Naik 3 Kali Lipat
Menarik Dibaca: 10 Makanan yang Sehat bagi Penderita Diabetes agar Tubuh Tidak Lemas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News