kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Wamenkeu: Utang adalah komponen penting dalam perekonomian


Senin, 09 Desember 2019 / 20:54 WIB
Wamenkeu: Utang adalah komponen penting dalam perekonomian
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah meminta masyarakat agar tidak memandang utang dengan sebelah mata. Menurut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, utang merupakan komponen penting dalam perekonomian Indonesia.

"Jangan stigmatisasi utang. Utang merupakan alat, yang bahkan sama dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ujar Suahasil, Senin (9/12).

Suahasil bilang, utang merupakan alat untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan bahkan sebagai alat negara untuk bisa hadir.

Selain itu, dari utang juga Indonesia bisa memerangi kemiskinan dan mendorong adanya penurunan angka kemiskinan di Indonesia.

Baca Juga: Hingga awal Desember, total penerbitan SBN capai Rp 460 triliun

Meski begitu, Suahasil juga mengungkapkan, butuh kebijakan dan kehati-hatian dalam mengelola utang sehingga utang tersebut membawa manfaat dan bukan malah menyusahkan.

"Jadi, memang seperti pisau. Kalau dipakai benar ya hasilnya akan benar, tetapi kalau tidak benar digunakan, maka akan jadi malapetaka," tandasnya.

Sebagai tambahan informasi, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal III-2019 tercatat sebesar US$ 395,6 miliar atau naik 10,2% secara tahunan atau year on year (yoy).

Ini terdiri dari ULN publik atau ULN milik pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 197,1 miliar dan ULN swasta termasuk badan usaha milik negara (BUMN) sebesar US$ 198,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×