kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Wamenkeu: Belanja Pusat dan Daerah Tak Mudah Dikebut pada Akhir Tahun 2025


Kamis, 18 Desember 2025 / 19:43 WIB
Wamenkeu: Belanja Pusat dan Daerah Tak Mudah Dikebut pada Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengakui bahwa implementasi dan akselerasi belanja pemerintah pusat maupun daerah di sisa akhir tahun 2025 bukan perkara mudah (Dok/Kemenkeu)


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengakui bahwa implementasi dan akselerasi belanja pemerintah pusat maupun daerah pada sisa akhir tahun 2025 bukan perkara mudah. Pasalnya, pemerintah kini telah memasuki masa tutup buku serta persiapan penyusunan laporan keuangan.

Suahasil menjelaskan, dari sisi pemerintah pusat, seluruh kementerian dan lembaga (K/L) pada dasarnya telah mengunci alokasi anggaran dalam sistem. Dengan demikian, fokus saat ini tinggal pada tahap pelaksanaan, meski hal tersebut tidak otomatis menjadi lebih sederhana.

"Kalau tata kelola belanja, biasanya semua K/L sudah nge-lock, maka sekarang ini tinggal pelaksanaan-pelaksanaan, bukan berarti bahwa pelaksanaan itu lebih mudah," ungkap Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Desember 2025, Kamis (18/12/2025).

Baca Juga: Belanja Pemerintah Pusat Baru Terserap 79,5% hingga November 2025

Ia menambahkan, pelaksanaan belanja tetap harus dijalankan dengan tata kelola yang baik, termasuk dalam proses penagihan dan administrasi yang harus dipenuhi. Sementara di tingkat pemerintah daerah, Suahasil mencatat adanya percepatan realisasi belanja pada November 2025 dibandingkan Oktober 2025.

Meski demikian, dari sisi ketersediaan kas, Suahasil menilai masih terdapat dana mengendap yang cukup besar di daerah. Kondisi tersebut memang tidak sama di setiap daerah, namun pemerintah berharap belanja daerah dapat segera diselesaikan hingga akhir Desember 2025.

Baca Juga: Pemerintah Tambah Anggaran Belanja Tidak Terduga Rp 268 Miliar untuk Bencana Sumatra

“Kita berharap daerah akan segera menyelesaikan belanjanya di bulan Desember ini,” katanya.

Menjelang penutupan tahun anggaran, Suahasil menekankan pentingnya menjaga tata kelola belanja sekaligus menyiapkan laporan keuangan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Hal ini diperlukan karena pemerintah akan melakukan tutup buku, menerbitkan laporan keuangan, serta memastikan kesiapan untuk diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Ini pesan kepada seluruh kementerian/lembaga dan juga pemerintah daerah,” pungkasnya.

Selanjutnya: Update Korban Banjir dan Longsor di Sumut, 367 Orang Meninggal

Menarik Dibaca: Ciri-Ciri Anak Perfeksionis dan 6 Cara Menghadapinya dengan Tepat, Moms Harus Tahu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×