Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Walikota Palembang Romi Herton menyangkal kenal dengan orang dekat Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, bernama Muhtar Ependi.
Padahal dalam dakwaan disebutkan, Muhtar merupakan pihak perantara Romi untuk menyuap Akil agar memenangkan dirinya dalam sengketa pemilihan umum kepala daerah (pemilu kada) kota Palembang.
Padahal Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pulung Rinandoro terus mencecar Romi terkait hubungannya dengan Muhtar, saat menjadi saksi dalam persidangan untuk terdakwa kasus dugaan suap di MK terhadap Akil. "Saya tidak kenal sama sekali," sanggah Romi dalam persidangan yang digelar, Kamis malam (27/3).
Pulung juga menanyakan terkait nama Muhtar MK dalam daftar telepon milik Romi yang tengah disita komisi antisuruah tersebut. Namun lagi-lagi Romi berkelit dengan menyebut tidak tahu.
Ketika Pulung terus mencecar, Romi berbalik menuduh, bahwa bisa saja pihak KPK yang memanfaatkan teleponnya untuk memasukkan nama Muhtar. Apalagi telepon miliknya tersebut sudah lama tidak dipegangnya. Ia juga membantah pernah menghubungi atau dihubungi oleh Muhtar.
Hal senada juga dikatakan istri Romi Masitoh yang juga menjadi saksi untuk Akil. Dalam kesaksian sejumlah orang sebelumnya, disebut Masitoh pernah bersama dengan Muhtar ke bank BPD Kalbar cabang Jakarta di Mangga Dua.
Namun, semua ini dibantah oleh Masitoh. Ia mengklaim tak pernah mengenal Muhtar. "Saya tidak kenal orang itu," ujar Masitoh. Jaksa Pulung berulangkali menanyakan hal itu, tapi Masitoh tetap pada pendiriannya yakni tak mengenal Muhtar.
Ia pun berkelit mengkau tak pernah menghubungi Muhtar melalui telepon, meski dari telepon genggam miliknya yang disita KPK juga ada nama Muhtar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News