kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wakil Dubes Indonesia untuk India meninggal, ini respons Satgas Covid-19


Jumat, 28 Mei 2021 / 22:02 WIB
Wakil Dubes Indonesia untuk India meninggal, ini respons Satgas Covid-19
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satgas Penanganan Virus Corona (Covid-19) menyampaikan duka cita atas meninggalnya Wakil Duta Besar Indonesia untuk India.

Wakil Dubes Indonesia di India, Ferdi Niko Yohanes meninggal akibat Covid-19. Seperti diketahui, saat ini India memang sedang mengalami gelombang penularan Covid-19.

"Meninggalnya Wakil Duta Besar Indonesia di India merupakan sebuah pelajaran yang sangat penting bagi kita semua untuk terus berusaha keras mencegah jatuhnya korban jiwa akibat Covid-19, khususnya di Indonesia," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (28/5).

Lonjakan kasus di India sebelumnya melampaui kapasitas ruang perawatan. India juga sempat dikabarkan kekurangan oksigen medis yang dibutuhkan untuk perawatan pasien.

Baca Juga: Ekonom CORE memprediksi konsumsi pemerintah tumbuh 4% pada kuartal II 2021

Mengingat hal itu, Wiku mengajak seluruh masyarakat untuk bersama mencegah penularan Covid-19. Antara lain dengan meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Selain itu saya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus meningkatkan kolaborasi dalam mencegah timbulnya kasus Covid-19," terang Wiku.

Kolaborasi diyakini efektif dalam mengendalikan pandemi Covid-19 di Indonesia. Upaya tersebut diyakini dapat mencegah lonjakam kasus yang membebani kamar perawatan.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada hari ini terdapat 98.704 kasus aktif. Peningkatan kasus aktif sebelanyak 299 kasus cukup rendah dibadingkan sebelumnya mencapai 2.218 kasus.

Selanjutnya: Kemenkes prediksi kasus corona pasca Lebaran bakal naik sekitar 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×