kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Wakapolri: Budaya setoran sudah tidak ada


Rabu, 11 Desember 2013 / 21:56 WIB
Wakapolri: Budaya setoran sudah tidak ada
ILUSTRASI. Berikut beberapa alasan mengapa kucing peliharaan suka mendengkur.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Oegroseno menampik bila budaya setoran terhadap atasan di Polri masih ada.

"Kalau menurut saya sudah nggak ada. Kalau masih ada kebangetan lah," ujar Oegroseno seusai menjadi narasumber dalam diskusi Antikorupsi dalam acara KPK Fair di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/12) yang dihadiri Wakapolri Komjen Pol Oegroseno, dan Ketua Pukat UGM Zainal Moechtar Arifin, dan mantan Sekretaris Hoegeng, Soedharto.

Dikatakan Oegro, bahwa budaya setor menyetor sudah di larang, sehingga ia memastikan sudah tidak ada lagi budaya bawahan setoran ke atasan di Polri. "Sudah dilarang kok masih mau setoran, nggak ada lah, setoran setiran nggak ada, kalau setoran setiran nggak ada yang nyetir-nyetir nggak ada," ujarnya.

Ia pun mengibaratkan bahwa seekor keledai bila budaya setoran masih ada di tubuh Polri. "Dari dulu kan sudah dilarang, kalau masih ada ya mereka mungkin keledainya ngga minta setorannya, atasan keledai minta lagi sama bawahannya keledai, kalau manusia masih ada, ya harusnya dibawah keledai saja," jelasnya.

Sebelumnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyindir kepada polisi kalau masih ada budaya setoran kepada atasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×