kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Wabah corona buat ekonomi makin sulit tumbuh 5%


Senin, 09 Maret 2020 / 22:07 WIB
Wabah corona buat ekonomi makin sulit tumbuh 5%
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Menkeu mengatakan pemerintah akan mewaspadai ancaman pelemahan ekonomi gara-gara wabah corona di China demi mengejar targe


Reporter: Adinda Ade Mustami, Bidara Pink, Grace Olivia | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Berbagai lembaga internasional mulai memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020. Revisi ini sebagai dampak negatif mewabahnya virus Covid-19.

Teranyar, lembaga pemeringkat Moody's Investors Services memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,8% pada 2020. Sebelumnya, Moody's memperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh 4,9% di 2020.

Merka juga memangkas pertumbuhan ekonomi negara-negara G20 menjadi 2,1% atau turun 0,3% dari proyeksi awal. Adapun ekonomi China di ramal hanya tumbuh 4,8% dan Amerika Serikat 1,5%.

Baca Juga: Pemerintah berhitung dampak wabah corona terhadap ekonomi Indonesia

Moody's melihat, konsumsi berkurang ditambah dengan adanya penutupan bisnis. Dalam jangka panjang, hal ini mengganggu pendapatan dan mendorong pemangkasan karyawan. "Kondisi seperti itu pada akhirnya dapat memberi dinamika resesi," kata Wakil Presiden Moody's Madhavi Bokil, Senin (9/3).

S&P Global Rating juga memandang, pukulan pada pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China di kuartal pertama 2020 akan lebih keras dari yang perkiraan sebelumnya. PDB China diproyeksi hanya tumbuh 4,8% sepanjang 2020, lebih rendah dari proyeksi awal 5%. Ini dengan asumsi puncak wabah korona terjadi Maret dan mulai mereda memasuki kuartal kedua. 

Baca Juga: Potensi Krisis Ekonomi Setelah Positif Korona

Untuk Indonesia, S&P memangkas proyeksi pertumbuhan dari 5,1% ke 4,7% .




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×