kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Wabah coroba bisa hambat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, begini respons Menhub


Rabu, 26 Februari 2020 / 18:57 WIB
Wabah coroba bisa hambat proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, begini respons Menhub
ILUSTRASI. Proyek Kereta Cepat: Pekerja di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di kawasan Cibitung, Bekasi, Rabu (12/2).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

"Kita belum mau berandai-andai. Tetapi kita super hati-hati. Saya belum mau berkomentar, tetapi [proyek kereta cepat] ini bisa tertunda kalau virus corona ini berkepanjangan," jelas Luhut, Selasa (25/2).

Nantinya Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memiliki panjang mencapai 142,3 km dengan empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini, hingga Tegalluar, Bandung.

Baca Juga: Menhub yakin proyek kereta cepat Jakarta-Bandung rampung akhir 2021

Dari jalur tersebut sebanyak 80 km dibangun layang atau elevated. Sedangkan, sisa jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung digarap di atas tanah yang di antaranya melalui tunnel atau terowongan yang menembus bukit.

Dengan keberadaan Kereta ini, waktu tempuh Jakarta – Bandung akan lebih cepat yaitu sekitar 46 menit dengan kecepatan sekitar 350 km/jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×