kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona bisa cepat mati di iklim tropis, ini empat pesan Presiden Jokowi


Sabtu, 25 April 2020 / 06:11 WIB
Virus corona bisa cepat mati di iklim tropis, ini empat pesan Presiden Jokowi
ILUSTRASI. Sejumlah warga Kampung Buaran berjemur di atas rel kereta api di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh. ANTARA FOTO/Suwandy/aww.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Temuan hasil penelitian dari Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, yang menyatakan virus corona Covid-19 bisa lebih cepat mati di suhu udara panas, paparan sinar matahari serta tingkat kelembaban yang tinggi menjadi perhatian bagi Presiden Joko Widodo.

Sebab merujuk hasil penelitian tersebut, berarti virus corona Covid-19 bisa lebih cepat mati di iklim tropis seperti Indonesia.

Baca Juga: Dua staf khusus milenial mundur, ini tangggapan presiden Joko Widodo

Meskipun informasi dari Amerika Serikat ini menjadi kabar baik dan kabar gembira bagi Indonesia yang sedang berperang melawan virus corona Covid-19, presiden meminta masyarakat Indonesia tetap waspada dan mencegah penyebaran virus ini.

"Tadi pagi saya menendegar pernyataan dari pejabat Department of Homeland Security Amerika Serikat yang menyampaikan hasil penelitian bahwa suhu udara dan paparan sinar matahari serta kelembaban udara, sangat memengaruhi kecepatan kematian virus Covid-19 baik di udara maupun permukaan tidak berpori," kata Presiden dalam pernyataan yang diunggah di akun Youtube Kepresidenan, Jumat (24/4).

Baca Juga: Presiden Jokowi buka suara tanggapi mundurnya staf khusus milenial Belva dan Andi

Menurut presiden mengutip penelitian tersebut, semakin tinggi temperatur, semakin tinggi kelembaban udara, dan adanya paparan langsung sinar matahari akan semakin memperpendek masa hidup virus corona Covid-19. 

SELANJUTNYA>>>




TERBARU

[X]
×