kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Viral video batik diklaim berasal dari China, bagaimana sejarah batik di sana?


Senin, 13 Juli 2020 / 08:52 WIB
Viral video batik diklaim berasal dari China, bagaimana sejarah batik di sana?
ILUSTRASI. Ilustrasi pembuatan batik. KONTAN/BAihaki/8/7/2020


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Media sosial kemarin dihebohkan oleh sebuah video yang diunggah akun Twitter media Pemerintah China, Xinhua. Video berdurasi 49 detik itu menyebut batik adalah kerajinan tradisional China. Dalam video tersebut terlihat seorang pengrajin tengah menggambar motif batik pada selembar kain. 

Beragam motif digambar seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan, serta motif khas batik. Cara menggambar batiknya juga memakai canting, meski bentuk alatnya sedikit berbeda. "(Batik) ini biasanya dipakai kelompok etnis minoritas yang tinggal di Guizhou dan Yunan," demikian teks yang tertulis pada video Xinhua.

Perdebatan soal asal usul batik

Dari mana batik berasal?  Asal usul batik sempat menjadi pembahasan pada tahun 1985. Salah satunya dibahas dalam sebuah perbincangan mengenai sejarah perkembangan seni lukis batik Indonesia. Diberitakan Harian Kompas, 19 Juni 1985, sebagian ahli mengatakan asal batik yang ada di Jawa adalah dari India. Sedangkan sebagian lagi mengatakan dari China. 

Baca Juga: Melestarikan budaya Jawa yang indah sepanjang masa

"Pendapat ini belum dapat memberikan kesaksian yang jitu sebab persoalan yang ditemukan antara teknik batik dan tutup celup yang ada di India sangat berbeda," kata seniman lukis yang juga staf pengajar di IKIP Negeri Yogyakarta, Amri Yahya, dikutip dari pemberitaan itu. 

Pendapat yang menyatakan batik berasal dari China dilontarkan karena adanya kesaksian bahwa ditemukan jenis batik dengan teknik tutup celup sekitar 2.000 tahun SM. Batik yang ditemukan tersebut hanya menggunakan warna biru dan putih serta sudah memiliki teknik yang cukup baik. Akan tetapi, menurut Amri, kesaksian itu belum bisa diterima karena terdapat perbedaan alat serta bahan yang digunakan. 

Baca Juga: Inspirasi BJ Habibie menghargai produk lokal

China pun menggunakan teknik dan alat yang mirip dengan yang ditemukan di India, yaitu tutup dengan jenangan ketan. Selain itu, coretan pewarnaan sebenarnya bukan teknik batik seperti yang ada di Jawa sekarang ini. Meski diakui daratan China dan India sangat banyak memengaruhi perkembangan batik di Jawa, Amri berpendapat batik bukanlah berasal dari India maupun China. 




TERBARU

[X]
×