kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vertigo, jantung juga tumor disebut diidap Setnov


Selasa, 03 Oktober 2017 / 10:02 WIB
Vertigo, jantung juga tumor disebut diidap Setnov


Sumber: Kompas.com | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPR Setya Novanto sudah lebih dari tiga pekan terbaring di rumah sakit. Novanto dibawa ke rumah sakit setelah dikabarkan pingsan saat bermain ping pong di kediamannya pada Minggu, 10 September 2017.

Hingga saat ini belum diketahui apakah Novanto masih berada di rumah sakit.

Pada Senin (2/10) malam, terlihat sejumlah mobil dengan diiringi mobil patroli pengawal yang meninggalkan RS Premier Jatinegara, tempat Novanto dirawat. Ada dugaan Novanto dipulangkan dan berada di salah satu mobil yang diiringi mobil patwal itu.

Namun, jika menesuluri sejumlah penyakit yang diidap Novanto, ada juga kemungkinan bahwa Ketua Umum Partai Golkar itu masih membutuhkan sejumlah perawatan.

Lalu apa saja penyakit yang diidap Novanto? Berikut penelusuran Kompas.com, berdasarkan informasi yang didapat dari dokter dan narasumber yang telah mengunjungi Novanto.

Vertigo

Novanto pertama kali dibawa ke rumah sakit karena indikasi mengidap vertigo. Penyakit ini diduga menjadi penyebab dia pingsan saat bermain ping pong, hingga kemudian dibawa ke RS Siloam.

Informasi ini didapat berdasarkan keterangan Dokter Heri Suseno, dokter yang menangani kesehatan anggota dan pimpinan DPR.

Penurunan fungsi ginjal

Setelah dibawa ke RS karena diduga mengidap vertigo, Novanto kemudian menjalani pemeriksaan medis. Dalam pemeriksaan, diketahui bahwa Novanto juga mengalami penurunan fungsi ginjal.

Istri Novanto, Deisti Astriani Tagor, menyatakan bahwa pemeriksaan memperlihatkan bahwa suaminya mengidap penyakit yang sebelumnya tak diketahui.

"Psikologis sih lumayan membaik cuma memang banyak pemeriksaan yang dilakukan karena vertigonya masih ada. Terus begitu diperiksa semuanya, ya baru kelihatan bahwa penyakit yang selama ini enggak dirasa nyatanya ada semua," kata Deisti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/9).

Jantung bermasalah

Setelah dirawat di RS Siloam selama beberapa hari, Novanto kemudian dipindah ke RS Premier Jatinegara. Langkah ini dilakukan sebab Novanto harus menjalani kateterisasi jantung di rumah sakit tersebut.

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, tindakan kateterisasi dilakukan atas rekomendasi dokter.

Menurut Nurul, dokter menyarankan tindakan kateterisasi karena adanya gejala disfungsi jantung Novanto.

Keseimbangan bermasalah

Novanto disebut mengalami gangguan keseimbangan setelah sempat menjalani kateterisasi jantung. Wakil Sekjen Partai Golkar Marlinda Irwanti yang baru saja menjenguk Novanto mengatakan, ketua umumnya masih merasa pusing saat melihat.

"Waktu saya datang, ketemu istri beliau, beliau sempat bangun tanya keadaannya, masih goyang masih belum seimbang. Mau ada pemeriksaan lebih lanjut apa sinus atau karena ada keseimbangan yang berkurang," kata Marlinda di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/10/2017).

Dengan kondisi demikian, Marlinda belum bisa memastikan kapan Novanto bisa pulang.

Tumor di tenggorokan

Informasi mengenai adanya tumor di tenggorokan diungkap teman Novanto, Guru Besar FISIP Universitas Indonesia Burhan Djabir Magenda.

Dia mengaku tumor di tenggorokan Novanto baru ditemukan pada Senin (2/10).

Tumor di tenggorokan Novanto sekaligus  menambah daftar penyakit yang diidap Novanto sejak dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai tersangka.

Second opinion

Novanto mengidap penyakit saat KPK akan memeriksa dia dalam statusnya tersangka dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP.

Dengan penyakit yang diidap Novanto, KPK pun batal melakukan pemeriksaan terhadap pria yang menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar saat kasus itu berlangsung.

Awalnya, KPK akan minta bantuan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mendapatkan second opinion.

Namun, hakim praperadilan Cepi Iskandar kemudian menyatakan penetapan tersangka terhadap Novanto oleh KPK tidak sah. Novanto pun batal menjadi tersangka. Hal ini kemudian berdampak pada koordinasi KPK dengan IDI, yang kemungkinan bisa batal dilakukan.

(Bayu Galih)

Berita ini telah ditayangkan di Kompas.com dengan judul: Vertigo, Jantung, hingga Tumor, Ini Penyakit yang Diidap Setya Novanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×