kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Varian baru Delta paling mendominasi di Indonesia, kenali gejalanya!


Selasa, 15 Juni 2021 / 10:35 WIB
Varian baru Delta paling mendominasi di Indonesia, kenali gejalanya!
ILUSTRASI. Sampai saat ini sudah ditemukan 145 kasus positif Covid-19 akibat terpapar varian baru virus corona di Indonesia. ANTARA FOTO/Fauzan/nz


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut NHS, gejala klasik Covid adalah demam, batuk, dan kehilangan penciuman atau rasa.

Spector mengatakan bahwa dengan Delta, batuk tampaknya menjadi gejala paling umum kelima, dan hilangnya penciuman tidak masuk dalam 10 besar.

Data menunjukkan bahwa varian Delta setidaknya 40% lebih mudah menular daripada varian Alpha yang pertama kali terdeteksi di Kent, dan tampaknya menggandakan risiko rawat inap. Ini juga membuat vaksin agak kurang efektif, terutama jika seseorang baru mendapatkan satu dosis.

Jalankan 3M dan 3T

Seiring dengan penyebaran virus corona varian baru di Indonesia yang semakin meluas, penting dilakukan penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) dan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak). 

Kedua hal tersebut adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Hanya saja, penerapan praktik 3T masih perlu ditingkatkan pemahamannya di masyarakat.

Baca Juga: 145 Kasus varian baru virus corona tersebar di 12 provinsi, ini daftarnya

Melansir situs Covid19.go.id, 3T terdiri dari tiga kata yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Penjelasannya, pemeriksaan dini menjadi penting agar bisa mendapatkan perawatan dengan cepat. Tak hanya itu, dengan mengetahui lebih cepat, kita bisa menghindari potensi penularan ke orang lain.

Lalu, pelacakan dilakukan pada kontak-kontak terdekat pasien positif virus corona. Setelah diidentifikasi oleh petugas kesehatan, kontak erat pasien harus melakukan isolasi atau mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: 6 Jurus Satgas Covid-19 untuk antisipasi lonjakan kasus pasca Lebaran

Kemudian, perawatan akan dilakukan apabila seseorang positif virus corona. Jika ditemukan tidak ada gejala, maka orang tersebut harus melakukan isolasi mandiri di fasilitas yang sudah ditunjuk pemerintah. 

Sebaliknya, jika orang tersebut menunjukkan gejala, maka para petugas kesehatan akan memberikan perawatan di rumah sakit yang sudah ditunjuk pemerintah.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Ada Tambahan 2,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pekan Ini, Prokes 5M Jangan Dilupakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×