kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Varian AY.4.2 sudah masuk Malaysia, Indonesia waspada!


Jumat, 12 November 2021 / 05:23 WIB
Varian AY.4.2 sudah masuk Malaysia, Indonesia waspada!
ILUSTRASI. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran varian virus corona AY.4.2, pemerintah sudah menyiapkan kebijakan taktis.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kasus Covid-19 di Indonesia semakin menurun beberapa waktu belakangan, namun hal itu tidak membuat pemerintah kendor dalam melakukan pengawasan. Apalagi, varian virus corona AY.4.2 atau yang lebih dikenal dengan Delta Plus, dilaporkan sudah masuk Malaysia. 

"Sekarang sudah ada dari Inggris yang masuk ke Malaysia, yakni varian Delta AY.4.2, dan ini menurut saya harus kita waspadai," ujar Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (8/11/2021).

Melansir informasi indonesia.go.id, untuk mengantisipasi penyebaran varian virus corona AY.4.2, pemerintah sudah menyiapkan kebijakan taktis.

Salah satunya, adanya kemungkinan pemerintah memperpanjang masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional. Perubahan peraturan bisa sewaktu-waktu diberlakukan. 

"Jadi bukan tak mungkin nanti kalau orang datang dari luar, kita berlakukan karantinanya jadi tujuh hari," lanjutnya.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 11 November: Ada penambahan vaksinasi 1,57 juta dosis

Luhut menuturkan, proses pengambilan keputusan soal kebijakan penanganan pandemi saat ini  berbasis sains. Pemerintah telah memiliki data terkini, sudah memahami membaca data itu, dan percaya diri untuk mengambil keputusan secara jernih. Keputusan yang cepat menjadi kebutuhan.

"Jadi, saya mohon teman-teman di luar, jangan berpikiran bahwa kita ini tak konsisten. Kami sangat konsisten. Yang tidak  konsisten itu penyakitnya. Strategi kita, taktik kita, akan selalu bermuara pada bagaimana perilaku Covid-19 ini," kata Menko Luhut yang juga koordinator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa-Bali.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah menetapkan masa karantina tiga hari untuk pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia, bagi yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis lengkap. Untuk mereka yang baru menjalani vaksin dosis pertama, masa karantinanya lima hari.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 11 November: Tambah 435 kasus baru, prokes jangan kendor

Bila terjadi perubahan durasi karantina, langkah ini antara lain dimaksudkan untuk menangkal corona AY.4.2, momok baru yang menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Inggris sejak Juli lalu.

Sejauh ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan, varian AY.4.2 ini belum terdeteksi ada ke Indonesia. “AY.4.2 sudah ditemukan di Malaysia, tetapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang. kita melakukan genome sequencing antara 1.500 sampai 1.800 sebulan," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi seusai rapat terbatas evaluasi PPKM, Senin (8/11/2021).

Pemerintah sudah mengetatkan pengawasan di semua pos perbatasan Malaysia-Indonesia sebagai antisipasi. "Sampai sekarang kita belum lihat (ada kasus), tetapi perbatasan-perbatasan tetap kita jaga. Apalagi, dari Malaysia itu banyak orang Indonesia pulang dan pergi baik lewat jalur darat, laut, maupun udara udara," ujar Menkes.

Selanjutnya: Mau perbarui data vaksinasi COVID-19, langsung WhatsApp nomor Kemenkes ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×