kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,72   -9,77   -1.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksinasi tahap ketiga dimulai, epidemiolog tekankan penyelesaian vaksinasi lansia


Selasa, 18 Mei 2021 / 19:37 WIB
Vaksinasi tahap ketiga dimulai, epidemiolog tekankan penyelesaian vaksinasi lansia
ILUSTRASI. Lansia berusia 102 tahun, Inna Wati mengikuti vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vaksinasi tahap ketiga yang menyasar masyarakat umum sudah mulai dilakukan dengan DKI Jakarta sebagai pelopor pelaksana.

Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman mengatakan, vaksinasi Covid-19 terutama pada kelompok lansia dan orang dengan komorbid harus tetap diutamakan. Melihat stok vaksin yang sangat terbatas, Dicky menilai, vaksin baiknya diutamakan bagi penyelesaian vaksinasi tahap kedua.

"Ini yang harus ditingkatkan di lansia karena lansia ini menjadi kontributor besar dalam kesakitan dan kematian karena Covid-19, setengah kasus kematian dari lansia. Kemudian orang dengan komorbiditas juga perlu," kata Dicky saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (18/5).

Dicky menekankan stok vaksin yang ada jangan digeser ke prioritas lain dulu. Dalam artian penyelesaian sasaran vaksinasi tahap kedua tetap harus diutamakan.

Terkait disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa masuk dalam prioritas vaksinasi tahap ketiga, Dicky menyebut sudah seharusnya kelompok tersebut masuk ke dalam prioritas vaksinasi tahap berikutnya. Namun perlu Dicky mengingatkan bahwa, petugas di luar tenaga kesehatan yang bekerja di panti jompo, rumah sakit jiwa dan lainnya juga perlu mendapatkan prioritas.

Baca Juga: Vaksinasi tahap tiga di DKI, diprioritaskan ke RW dengan transmisi lokal varian baru

"Temen-temen disabilitas oke masuk, orang dengan gangguan jiwa oke, tapi perlu diperhatikan juga orang-orang yang bekerja di panti jompo, rumah sakit jiwa, diluar tenaga kesehatannya juga perlu. Ini dulu jangan terlalu banyak menambahkan yang lain karena kan yang lansia dan komorbid itu kan juga masih banyak dan belum selesai juga kan," ungkapnya.

Vaksinasi tahap ketiga yang memiliki sasaran sebanyak 140 juta penerima sudah mulai dilakukan. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tahapan vaksinasi ini akan memprioritaskan masyarakat rentan yang memperhatikan aspek geospasial dan aspek sosial ekonomi.

Adapun dari aspek geospasial, vaksinasi tahap ketiga akan menyasar masyarakat rentan yang berada pada wilayah zona merah, khususnya daerah dengan kasus Covid-19 tinggi serta daerah dengan kecenderungan angka kasus yang tak kunjung turun.

Kemudian berdasarkan aspek sosial ekonomi, vaksinasi tahap ketiga akan menyasar masyarakat rentan dengan sosial ekonomi bawah.

"Aspek ekonomi dan sosial ini tentunya sangat luas, artinya tentu yang ekonominya ke bawah kemudian secara sosial ini juga kurang beruntung, ini yang kita dahulukan. Termasuk kelompok-kelompok misalnya orang dengan disabilitas orang dengan gangguan jiwa ini juga masuk kelompok yang paling rentan. Inilah yang kemudian kita dahulukan dulu pada proses vaksinasi ini," jelas Nadia.

Pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga ini sudah mulai dilakukan di DKI Jakarta sebagai pilot project. Nadia menyebut, beberapa tempat di DKI Jakarta berdasarkan aspek sosial ekonomi sudah dilakukan vaksinasi tahap ketiga. DKI Jakarta diketahui masih dalam kategori dengan kasus Covid-19 yang terus naik.

Selanjutnya: Vaksinasi gotong royong diyakini bakal gairahkan investasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×