kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Vaksinasi gotong royong diyakini bakal gairahkan investasi


Selasa, 18 Mei 2021 / 18:00 WIB
Vaksinasi gotong royong diyakini bakal gairahkan investasi
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat pelaksanaan perdana vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan vaksinasi gotong royong virus corona (Covid-19) diyakini akan membuat investasi bergairah.

Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut pelaksanaan vaksinasi akan memberikan kepercayaan global terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Bisa kita mengembalikan kepercayaan publik dan opini global bagaimana penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia," ujar Bahlil saat pelaksanaan vaksinasi gotong royong di PT Unilever Indonesia Tbk, Selasa (18/5).

Vaksinasi gotong royong juga akan mempercepat pencapaian target kekebalan komunal atau herd immunity. Sehingga pelaku usaha dapat menyusun rencana dalam realisasi investasi lebih baik.

Baca Juga: Pihak swasta turut terlibat dalam proses distribusi vaksinasi gotong royong

"Dengan vaksinasi ini maka para investor, para pelaku usaha akan lebih percaya diri lagi untuk melakukan suatu perencanaan yang matang dan realisasi investasi," terang Bahlil.

Investasi disebut menjadi faktor penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Investasi menjadi faktor terbesar kedua setelah konsumsi dalam pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, investasi juga berperan penting dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Bahlil menyebut investasi akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga saat ini terdapat 13,95 juta orang yang menerima vaksin dosis pertama. Angka tersebut masih jauh dari target untuk menciptakan herd immunity sebanyak 181,5 juta orang.

Selanjutnya: Sinar Mas mengawali vaksinasi gotong royong untuk ribuan karyawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×