kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksin Covid-19 Booster Dijadwalkan 12 Januari 2022, Ini Efek Samping atau KIPI


Rabu, 05 Januari 2022 / 12:46 WIB
Vaksin Covid-19 Booster Dijadwalkan 12 Januari 2022, Ini Efek Samping atau KIPI
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 Booster Dijadwalkan 12 Januari 2022, Ini Efek Samping atau KIPI


Sumber: Grid,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster akan dimulai 12 Januari 2022. Satgas Covid-19 memastikan hasil uji klinis vaksin Covid-19 booster tidak menunjukkan efek samping atau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) berat.

Dilansir dari Kompas.com, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sejauh ini, tidak ditemukan adanya KIPI atau efek samping bergejala berat terhadap peserta uji klinis vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster. "Sejauh ini telah dilakukan uji klinis pemberian booster vaksin dan ditemukan tidak ada indikasi KIPI berat pada subjek penelitian," kata Wiku melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1/2022).

Menurut Wiku, penyuntikan dosis ketiga vaksin Covid-19 atau booster akan terlebih dahulu diberikan kepada populasi berusia lebih dari 18 tahun. "Selain itu, penerimanya berdomisili di kabupaten/kota yang telah memenuhi cakupan vaksin dosis pertama kepada minimal 70 persen persen penduduk, dan vaksin dosis kedua kepada minimal 60 persen jumlah penduduk," ujar dia.

Wiku mengatakan, penyuntikan dosis ketiga dosis vaksin Covid-19 atau booster direkomendasikan dalam rentang waktu minimal 6 bulan setelah suntikan dosis kedua.

Terkait jenis vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster yang akan dipakai masih menunggu rekomendasi resmi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM).

Baca Juga: Kasus Melonjak Jadi 254 Orang, Ini Gejala Covid-19 Omicron yang Banyak di Indonesia

Sebelumnya, Keputusan pelaksanaan vaksin Covid-19 booster pada 12 Januari 2022 diumumkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (03/01/2022), di Kantor Presiden, Jakarta.

“Program vaksinasi booster sudah diputuskan oleh Bapak Presiden akan jalan tanggal 12 Januari,” ujar Menkes, dikutip dari situs Setkab.

Budi menjelaskan, vaksin Covid-19 booster akan diberikan masyarakat usia 18 tahun ke atas sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Vaksin Covid-19 booster akan diberikan ke kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria 70% untuk suntikan dosis pertama dan 60% untuk dosis kedua.

“Sampai sekarang ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” ujarnya.

Vaksinasi Covid-19 booster akan diberikan dengan jangka waktu di atas enam bulan sesudah dosis kedua. “Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini,” imbuh Budi.

Untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster diperlukan sekitar 230 juta dosis vaksin. Saat ini pemerintah telah mengamankan sekitar 113 juta dosis dari total kebutuhan.

Terkait jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan, Menkes menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil keputusan setelah mendapatkan rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

“Jenis booster-nya nanti akan kita tentukan, ada yang homolog atau jenisnya sama, ada yang heterolog atau jenis vaksinnya berbeda, yang mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 sesudah keluar rekomendasi dari ITAGI,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Menkes kembali mengingatkan untuk terus mempercepat vaksinasi dan menghabiskan stok vaksin dosis pertama dan kedua yang telah tersedia, terutama bagi provinsi yang belum mencapai target capaian vaksinasi.

“Sekarang tinggal tujuh (provinsi) lagi yang belum, jadi bertambah enam kemarin di akhir tahun baru. Yang perlu masih dikejar adalah Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua, itu adalah provinsi-provinsi yang belum sampai 70 persen dosis pertama,” tandasnya.

Vaksin Covid-19 booster gratis dan bayar

Mengutip Kompas.com, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada tiga opsi yang disiapkan pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster yaitu program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan dan mandiri alias berbayar.

"Pak Menkes akan menjelaskan (soal vaksin booster), tetapi opsi itu tetap ada, ada opsi PBI dan program dan mandiri, itu opsinya," kata Airlangga.

Saat ini, menurut Airlangga, pemerintah tengah merampungkan ketentuan terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster. "Dan pelaksanaannya tergantung dari kebutuhan terhadap vaksin tersebut," ujarnya.

Jenis vaksin Covid-19 booster

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, lima jenis vaksin Covid-19 sedang dalam proses registrasi sebagai vaksin booster. Lima calon vaksin Covid-19 booster itu adalah Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm.

Berikut lima vaksin Covid-19 yang bakal jadi vaksin booster 2022 dan perkiraan harganya merujuk pemberitaan Grid.id:

1. Harga vaksin Covid-19 Pfizer

Data UNICEF menyebut harga vaksin Covid-19 Pfizer yang digunakan oleh AS hingga Afrika Selatan antara US$ 10 sampai US$ 23,15 per dosis.

Paling murah, harga vaksin Covid-19 Pfizer di Afrika Selatan yaitu US$ 10 atau Rp 142.000 per dosis. Harga vaksin Covid-19 Pfizer termahal di Uni Eropa US$ 23,15 atau sekitar Rp 328.000 per dosis. Di AS, harga vaksin Covid-19 Pfizer US$ 19,5 atau Rp 277.000 per dosis.

2. Harga vaksin Covid-19 Astrazeneca

Menurut data vaccine market di dashboard UNICEF, Vaksin Covid-19 Astrazeneca digunakan di Uni Eropa, Amerika Serikat, Brasil, hingga India dibanderol kisaran harga US$ 2,19 sampai US$ 13,27 per dosis.

Di Filipina, salah satu negara tetangga Indonesia, harga vaksin Covid-19 Astrazeneca sebesar US$ 5 atau sekitar Rp 71.000 per dosis. Di Brasil, harga vaksin Covid-19 AstraZeneca US$ 3,16 per dosis atau sekitar Rp 45.000.

3. Harga vaksin Covid-19 Sinopharm

Berdasarkan data UNICEF, vaksin Covid-19 Sinopharm dipakai di China, Argentina, hingga Kazakhstan. Harga vaksin Covid-19 termurahnya di Argentina sebesar US$ 9 atau sekitar Rp 128.000 per dosis. Sedangkan harga vaksin Covid-19 Sinopharm termahal di Hongaria mencapai US$ 36 atau Rp 511.000 per dosis.

Di Indonesia, Sinopharm digunakan untuk program Vaksin Gotong Royong. Pemerintah telah mengatur harga vaksin Covid-19 Sinopharm sebesar Rp 321.660 sekali dosis.

Ketentuan mengenai harga dan tarif vaksinasi diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksin Gotong Royong.

Menurut keterangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pada 24 Agustus 2021, harga vaksin Covid-19 Sinopharm sudah turun 41 persen menjadi Rp 188.000 per dosis.

4. Harga vaksin Covid-19 Coronav

Vaksin Covid-19 Coronvac adalah vaksin Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma. Di Indonesia, menurut data UNICEF, harga vaksin Covid-19 US$ 13,6 atau setara dengan Rp 193.000 per dosis (kurs dolar Rp 14.200).

Menurut keterangan PT Bio Farma pada 19 Oktober 2020, harga vaksin Sinovac / coronavac di kisaran Rp 200.000. Sementara menurut keterangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI pada 8 April 2021, harga vaksin Covid-19 Sinovac / coronavac US$ 6 atau sekitar Rp 85.000 per dosis.

5. Harga vaksin Covid-19 Zifivax

Zifivax adalah jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform rekombinan protein sub-unit. BPOM menerbitkan EUA untuk vaksin Zifivax pada 7 Oktober 2021 dan memiliki efikasi 81,71%.

Vaksin Covid-19 Zifivax diberikan untuk usia 18 tahun ke atas. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali suntikan secara intramuskular dengan interval pemberian 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya. Dosis vaksin yang diberikan pada setiap kali suntikan adalah 25 mcg (0,5 mL). Dari hasil uji klinik yang dilakukan, pemberian vaksin Zifivax secara umum dapat ditoleransi dengan baik.

Sedangkan harga vaksin Covid-19 Zifivax belum dipublikasikan.

Itulah informasi mengenai rencana pelaksanaan vaksin booster Covid-19 dan harga yang berlaku saat ini serta efek samping atau KIPI yang ditimbulkan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×