kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 1 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

UU APBN 2020: Sri Mulyani akui target pertumbuhan ekonomi 5,3% cukup menantang


Selasa, 24 September 2019 / 15:01 WIB
UU APBN 2020: Sri Mulyani akui target pertumbuhan ekonomi 5,3% cukup menantang
ILUSTRASI. UU APBN 2020: Sri Mulyani akui target pertumbuhan ekonomi 5,3% cukup menantang


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

Meski begitu, Sri Mulyani mengatakan, momentum positif kinerja perekonomian dan upaya reformasi struktural dan fiskal beberapa tahun terakhir mestinya dapat menjadi modal utama untuk melanjutkan peningkatan kinerja ekonomi nasional ke depan. 

Di sisi lain, pemerintah akan melanjutkan reformasi struktural di bidang sektor riil untuk meningkatkan daya tarik investasi, peningkatan daya saing, dan produktivitas pelaku ekonomi untuk mendorong ekspor. 

“Penyederhanaan dan konsistensi regulasi dan kecepatan pelayanan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah juga terus didorong agar investasi dapat ditingkatkan,” tutur Sri Mulyani. 

Baca Juga: Sri Mulyani sebut pembangunan infrastruktur bisa dorong pertumbuhan ekonomi

Ia menyampaikan, pemerintah dan DPR telah menetapkan APBN 2020 dengan target defisit sebesar Rp 307,2 triliun atau setara 1,76% PDB. 

Pengendalian defisit anggaran tetap dilakukan demi menjaga kesinambungan fiskal dan memberi ruang gerak lebih besar dalam menghadapi risiko global dan dampaknya terhadap perekonomian nasional di tahun depan. 

“Dengan besaran defisit tersebut, pemerintah tetap dapat memberi stimulus pada perekonomian serta melaksanakan program-program pembangunan dalam rangka mempertahankan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, serta pengurangan kemiskinan,” tandas Sri Mulyani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×