kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.930   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.394   -70,51   -0,94%
  • KOMPAS100 1.120   -15,28   -1,35%
  • LQ45 875   -15,67   -1,76%
  • ISSI 227   -1,00   -0,44%
  • IDX30 448   -9,05   -1,98%
  • IDXHIDIV20 538   -11,08   -2,02%
  • IDX80 128   -1,84   -1,42%
  • IDXV30 132   -1,42   -1,07%
  • IDXQ30 148   -2,90   -1,92%

Utang Masih Terkendali, ADB Percaya Soal Kemampuan Bayar Pemerintah


Kamis, 12 Desember 2024 / 17:36 WIB
Utang Masih Terkendali, ADB Percaya Soal Kemampuan Bayar Pemerintah
ILUSTRASI. Asian Development Bank (ADB) menilai pemerintah Indonesia masih memiliki kemampuan membayar utangnya kepada debitur,


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) menilai pemerintah Indonesia masih memiliki kemampuan membayar utangnya kepada debitur, termasuk ADB.

Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga mengatakan optimisme tersebut muncul dikarenakan utang Indonesia yang masih terjaga dan terkendali.

"Saya tidak melihat adanya kekhawatiran saat ini tentang kemampuan Indonesia untuk membayar utangnya. Tidak hanya bagi kami (ADB), tetap juga bagi negara lain," ujar Jiro kepada awak media di Jakarta, Kamis (12/12).

Selain itu, Jiro juga melihat rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih relatif rendah.

Baca Juga: ADB Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 dan 2025 Stagnan di Level 5%

"Rasio utang terhadap PDB-nya sangat relatif rendah. Dan saya tidak punya kekhawatiran khusus dalam hal itu," katanya.

Berdasarkan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi November 2024, utang dari ADB hingga September 2024 telah mencapai US$ 11,20 miliar. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan September 2023 yang hanya US$ 10,80 miliar.

Belum lama ini, ADB telah menyetujui untuk memberikan pinjaman senilai US$ 500 juta bagi promosi inklusi keuangan di Indonesia.

Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan akses layanan keuangan bagi kelompok rentan, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perempuan, kaum muda, dan penduduk di daerah pedesaan.

Sementara berdasarkan catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), posisi utang pemerintah naik menjadi Rp 8.560,35 triliun per akhir Oktober 2024.

Secara nominal, posisi utang pemerintah tersebut bertambah Rp 86,45 triliun atau meningkat 1,02% dibandingkan posisi utang pada akhir September 2024 yang sebesar Rp 8.473,90 triliun.

Baca Juga: ADB Suntik Pinjaman US$ 500 Juta Untuk Inklusi Keuangan Indonesia

Sementara itu, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 38,66%. Angka ini juga meningkat dari rasio utang terhadap PDB bulan sebelumnya yang sebesar 38,55%.

Kemenkeu menyatakan, rasio utang yang tercatat per akhir Oktober 2024 ini masih di bawah batas aman 60% PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.

Selanjutnya: Prabowo Yakin Timnas Indonesia Menang Atas Laos Malam Ini

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Kebutuhan Dapur Terbaru, Ada Potongan Minyak Goreng Rp 10.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×