kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

ADB Suntik Pinjaman US$ 500 Juta Untuk Inklusi Keuangan Indonesia


Kamis, 05 Desember 2024 / 11:13 WIB
ADB Suntik Pinjaman US$ 500 Juta Untuk Inklusi Keuangan Indonesia
ILUSTRASI. Asian Development Bank (ADB) menyetujui untuk memberikan pinjaman senilai US$ 500 juta bagi promosi inklusi keuangan di Indonesia.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui untuk memberikan pinjaman senilai US$ 500 juta bagi promosi inklusi keuangan di Indonesia.

Nantinya dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan akses layanan keuangan bagi kelompok rentan, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perempuan, kaum muda, dan penduduk di daerah pedesaan.

Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga menyampaikan, melalui kombinasi inovasi digital dengan dukungan yang tepat sasaran bagi kelompok rentan, inisiatif ini akan membantu menciptakan sektor keuangan yang lebih tangguh dan inklusif.

“ADB berkomitmen mendukung Indonesia dalam upaya mencapai akses keuangan universal," tutur Tominaga dalam keterangan tertulis, Kamis (5/12).

Baca Juga: IIF dan ADB Tinjau Langsung Pembangunan Infrastruktur Air Bersih di Dumai

Dijelaskan, pinjaman baru ini diperuntukan untuk menandai subprogram ketiga dari program promosi inklusi keuangan inovatif, yang mendukung reformasi yang sedang berjalan di Indonesia menuju pembangunan sektor keuangan yang lebih inklusif.

Adapun melalui kombinasi inovasi digital dengan dukungan yang tepat sasaran bagi kelompok rentan, inisiatif diharapkan bisa membantu menciptakan sektor keuangan yang lebih tangguh dan inklusif. Pun sejalan dengan komitmen ADB untuk mendukung Indonesia dalam upaya mencapai akses keuangan universal.

Tominaga menambahkan, program akan membantu memajukan inklusi keuangan di Indonesia melalui sejumlah inisiatif penting seperti memperluas ekosistem keuangan digital, melaksanakan Blueprint Sistem Pembayaran Bank Indonesia 2025, akses keuangan daerah, mendukung UMKM di kawasan timur Indonesia, termasuk kewirausahaan kaum muda, serta transformasi digital akses keuangan bagi perempuan.

“Melanjutkan dukungan ADB sejak 2020, subprogram ketiga mengatasi sejumlah tantangan baru, termasuk dampak perubahan iklim terhadap populasi yang terpinggirkan demi meningkatkan kesehatan dan ketangguhan keuangan populasi tersebut,” ungkapnya.

Ia menambahkan, program ini berfokus pada tiga bidang reformasi penting, yaitu menyempurnakan infrastruktur inklusi keuangan, meningkatkan akses layanan keuangan bagi kelompok marginal, dan memperkuat kerangka perlindungan konsumen dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi keuangan.

Baca Juga: Aliansi BRICS Belum Bisa Menggoyahkan Dominasi Dolar AS

Dengan dukungan makroekonomi yang kuat dan kerangka kebijakan stabilitas keuangan, inklusi keuangan akan semakin berkembang, termasuk di kawasan terpencil, melalui upaya berkelanjutan yang memanfaatkan teknologi digital.

Lebih lanjut, Ia menyebut ADB akan terus berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem.

Sebagai informasi, didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 69 anggota 49 diantaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×