kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,99   -4,31   -0.48%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Utang Luar Negeri BUMN Turun Karena Faktor Musiman


Rabu, 16 Maret 2022 / 19:09 WIB
Utang Luar Negeri BUMN Turun Karena Faktor Musiman
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) badan usaha milik negara (BUMN) pada Januari 2022 turun 0,65%


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) badan usaha milik negara (BUMN) pada Januari 2022 turun 0,65% secara bulanan (mom) yaitu dari Desember 2021 sebesar US$ 58,87 miliar menjadi US$ 58,49 miliar pada Januari 2022.

Secara bulanan, penurunan ULN BUMN terjadi pada semua kelompok. Penurunan terbesar terjadi pada BUMN bank sebesar 1,45% yaitu dari Desember 2021 US$ 9,28 miliar menjadi US$ 9,146 miliar pada Januari 2022.

Sementara itu, ULN LKBB juga mengalami penurunan sebesar 0,03% dari Desember 2021 US$ 2,894 miliar menjadi 2,895 miliar pada Januari 2022. Begitu juga dengan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan juga mengalami penurunan sebesar 0,51% yaitu dari Desember 2021 US$ 46,69 miliar menjadi US$ 46,45 miliar.

Baca Juga: Pemerintah Disarankan Pangkas Belanja K/L untuk Bantu Dana IKN

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, penurunan ini merupakan faktor musiman karena pada awal tahun angkanya akan sedikit menurun dan adanya pembayaran utang yang jatuh tempo.

“Jadi diawal tahun memang biasanya angka tersebut sedikit menurun. Ini yang mendorong turunnya utang luar negeri BUMN,” ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Selasa (16/3).

Kata Riefky, untuk prospek ke depannya ULN BUMN akan sedikit tricky dikarenakan ada beberapa ekspansi dari BUMN yang berpotensi kemunkingkinan menambah ULN BUMN.

“Tapi disisi lain, kalau kita lihat BUMN yang besar, misalnya PLN atau Pertamina kemungkinan berpotensi memiliki tambahan beban ULN. Sebab, kita lihat harga-harga komoditas ini cukup tinggi sebetulnya di 2022 apalagi misalnya minyak dan batubara,” katanya.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga mengatakan, penurunan ULN BUMN ini terjadi karena faktor musiman.

“Sebenarnya flat-flat saja, tidak begitu jauh penurunannya. Mungkin ada beberapa utangan yang jatuh tempo juga walaupun ini sebenarnya tidak besar. Di awal tahun biasa rendah pencairannya,” kata David.

Baca Juga: Utang Luar Negeri BUMN Turun menjadi US$ 58,49 Miliar di Januari 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×