kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.715   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Utang LN pembangunan jalan tahun depan Rp 3,5 T


Rabu, 05 Agustus 2015 / 15:57 WIB
Utang LN pembangunan jalan tahun depan Rp 3,5 T


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Dana pinjaman luar negeri atau loan untuk proyek pembangunan jalan tahun 2016 meningkat. Mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), tahun depan nilai loan yang diterima mencapai Rp 3,5 trilin, atau meningkat 16,6% dibanding tahun ini sebesar Rp 3 triliun.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU-Pera Hediyanto mengatakan, meningkatnya jumlah loan yang diterima tahun depan tersebut tidak lain proyek yang dikerjakan sudah jalan dan memasuki proses konstruksi. "Naik karena sudah banyak yang jalan (proyeknya), tahun lalu banyak yang masih tender," kata Hediyanto, belum lama ini.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, sumber dana pinjaman luar negeri tersebut berasal dari beberapa pihak seperti Japan International Cooperation Agency (JICA), Asian Development Bank (ADB), Bank Dunia.

Meski tidak merinci, dari jumlah dana pinjaman yang diterima itu mayoritas berasal dari China. Untuk proyeknya sendiri antara lain, jalan tok Manado-Bitung, tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), tol Solo-Kertosono, tol Samiarinda-Balikpapan, jembatan Tayan.

Sementara untuk proyek-proyek yang bersumber dari Jepang antara lain, jalan tol akses pelabuhan Tanjung Priok, dan dua paket jalan di Nangro Aceh Darussalam (NAD). Proyek yang dibiayai oleh pendanan Bank Dunia antara lain, jalan di pantai barat Sumatera, jalan di Bengkulu, serta jalan di Lampung.

Hediyanto menambahkan, hingga saat ini penyerapan anggaran yang bersumber dari pinjaman luar negeri mencapai 20%-25%. "Jumlah penyerapan anggaran dari loan sejalan dengan penerapan anggaran APBN," kata Hediyanto.

Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk 2015 ini total loan yang diterima mencapai Rp 7,5 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan beberapa proyek seperti jalan, irigasi dan perumahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×