kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Urai Kepadatan di Pelabuhan Merak, Ini yang Dilakukan Pemerintah


Minggu, 07 April 2024 / 17:49 WIB
Urai Kepadatan di Pelabuhan Merak, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) bersama Menhub Budi Karya Sumadi melambaikan tangan kepada pemudik yang berada di atas kapal saat meninjau Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, meninjau Pelabuhan Merak, Minggu (7/4). Menhub dan Menko PMK memaparkan beberapa langkah untuk urai kepadatan di Merak.

Menhub menyampaikan untuk mengurai kepadatan di Merak, pihaknya akan memaksimalkan Pelabuhan Panjang, Lampung sebagai jalur alternatif penyeberangan untuk melayani pemudik saat terjadi kepadatan.

Pihaknya memaksimalkan untuk dapat memanfaatkan Pelabuhan Panjang di Tanjung Karang, Lampung. Yakni akan dibuat rute ke Panjang, baik dari Bakahueni maupun Ciwandan. 

"Nanti dipilah peruntukannya. Karena, jika ke Panjang maka menghemat hampir 1 jam perjalanan bagi yang ingin ke Ibu Kota Lampung. Ini sangat positif," ujar Menhub dalam siaran pers, Minggu (7/4).

Baca Juga: Jamin Pasokan Listrik Selama Lebaran, Begini Kesiapan PLN Indonesia Power

Selain itu Menhub telah meminta Kapolda Banten untuk menindak truk over dimension over load (ODOL). Hal ini karena dirasakan dengan keberadaan truk ini di jalanan maka akan menghambat laju kendaraan pemudik, sehingga terjadi kepadatan. 

“Tadi kami ada kesepakatan dengan Kapolda, ada tindakan hukum yang harus kita lakukan terhadap ODOL tanpa terkecuali. Kita minta pemilik untuk menaati, atau kita akan pinggirkan mereka untuk tidak jalan, karena mereka mengganggu perjalanan mudik kali ini,” ucap Budi Karya.

Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan telah mengambil kebijakan bahwa kapal dari Merak ke Bakauheni hanya akan menurunkan penumpang lalu kembali ke Merak. 

Lalu, untuk bongkar-muat, akan dilakukan dari pelabuhan Ciwandan ke Bakauheni atau Ciwandan ke Pelabuhan Panjang. 

Muhadjir mengatakan masih akan melihat perkembangan dari kebijakan itu. Sebab, dalam situasi sekarang jumlah penumpang cukup banyak. "Tentu saja ini akan kita lihat perkembangan karena mengingat antisipasi situasi sekarang perkembangan," kata Muhadjir.

Baca Juga: Ini Rincian Kalori Makanan Lebaran, Ada Rendang dan Nastar

Kapolda Banten Komjen. Pol. Rudy Heriyanto Adi Nugroho menyampaikan masyarakat yang belum memiliki tiket diharapkan jangan membeli tiket di perjalanan. Hal ini karena akan mengganggu masyarakat yang sudah memiliki tiket sebelumnya. 

“Jadi imbauan kami kepada masyarakat yang akan mudik ke Merak, diharapkan lakukan pembelian tiket sebelum berangkat ke Merak dari rumah. Sudah ada fasilitas online ini akan mengurangi lalu lintas di tol ataupun Merak,” ucapnya.

Dirut PT ASDP Ira Puspadewi menyebut bahwa tiket telah habis hingga tanggal 8 April 2024, tidak ada tambahan tiket sehingga masyarakat yang berangkat adalah masyarakat yang telah memiliki tiket di tangan. “Memang sudah habis sama seperti naik kereta api atau pesawat, kalau sudah habis tidak bisa ditambahkan,” tutur Ira.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×