Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Rencana ekspansi bisnis PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari tahun ini berjalan tersendat-sendat. Dari rencana penggunaan dana belanja modal sebesar Rp 500 miliar, perusahaan baru menggunakan sebesar Rp 50 miliar.
Direktur Kodja Bahari Riry Syeried Jetta bilang, penggunaan anggaran belanja modal memang tidak bisa berjalan optimal lantaran belum selesainya pembayaran kompensasi lahan Galangan III Kodja Bahari yang digunakan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. "Dana kompensasi itu rencananya akan digunakan seluruhnya untuk belanja modal tapi belum dibayarkan," kata Riry, di sela-sela rapat kerja dengan Komisi VI, Rabu (6/10).
Mestinya, kompensasi penggunaan lahan tersebut mencapai Rp 350 miliar. Namun, sampai saat ini Pelindo II belum melunasi pembayarannya. "Kami baru menerima Rp 85 miliar," terang Riry.
Walhasil, ekspansi bisnis Kodja Bahari terhambat. Salah satunya, rencana untuk pembuatan galangan kapal pesanan ikut terhambat. Tahun ini, Kodja Bahari mendapatkan 10 pesanan kapal dari domestik dan luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News