kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UPDATE Corona Indonesia, Kamis (4/6): 28.818 positif, 8.892 sembuh, 1.721 meninggal


Kamis, 04 Juni 2020 / 15:55 WIB
UPDATE Corona Indonesia, Kamis (4/6): 28.818 positif, 8.892 sembuh, 1.721 meninggal
UPDATE Corona Indonesia, Kamis (4/6): 28.818 positif, 8.892 sembuh, 1.721 meninggal.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan jumlah terinfeksi virus corona atau covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hal ini salah satunya disebabkan adanya masyarakat yang terinfeksi corona tapi tanpa gejala, sehingga bisa menularkan ke orang lain yang lebih rentan kesehatannya.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers, mengatakan, update hingga Kamis (4/6) ada tambahan 585 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 28.818 kasus.

Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Rabu (3/6) positif 7.539, sembuh 2.534, meninggal 529

Sementara untuk jumlah yang sembuh bertambah 486 orang sehingga menjadi sebanyak 8.892 orang.

Dari update terbaru hari ini, jumlah yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 23 orang menjadi sebanyak 1.721 orang.

Yurianto mengatakan Kalimantan Selatan merupakan wilayah yang mencatat kenaikan kasus baru secara signifikan menjadi 109 kasus. Kemudian disusul oleh DKI Jakarta bertambah 94 kasus, Jawa Timur 90 kasus, Sulawesi Selatan 54 kasus dan Sumatra Utara 44 kasus.

Melihat kasus ini, Yurianto mengatakan, pemerintah terus mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menghindari agar tidak tertular wabah corona ini.

Menurut Yurianto, saat ini proses pembuatan vaksin corona di dunia masih belum menemukan titik terang dimana ada vaksin yang paling tepat. Dan belum tahu pasti sampai kapan vaksin corona ini akan didapatkan.

"Namun bukan hanya ini membuat kita pasrah dan menyerah dalam situasi pandemi global ini, kita bersama-sama seluruh bangsa di dinia melakukan hal yang sama yaitu bagaimana mengubah perilaku kita agar aman dari tertular covid-19," terang Yurianto.

Baca Juga: Jokowi naikkan target pemeriksaan spesimen Covid-19 jadi 20.000 per hari

Kemudian, ia mengingatkan banyak orang yang terinfeksi virus corona namun tidak menimbulkan gejala. Orang seperti ini cukup berbahaya karena berpotensi menularkan virus ini kepada orang lain.

Hal itu bisa terjadi bila ia tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker dan tidak mencuci tangan. "Ini yang sebabkan proses penularan terus terjadi," tandasnya.

Maka menaati protokol kesehatan merupakan upaya mencegah tertular covid-19. Ihwal ini bisa menjadi budaya bagi Indonesia untuk mencegah penyebaran corona.

Dan hal itu bisa terjadi bila keluarga memainkan perannya dalam memberikan edukasi dan keteladanan ke anggota keluarga agar tidak tertular.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×