kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,22   7,82   0.87%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Untuk siapakah mixing vaccine? Ini jawaban Satgas


Sabtu, 28 Agustus 2021 / 09:09 WIB
Untuk siapakah mixing vaccine? Ini jawaban Satgas
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan sejauh ini sudah ada yang lolos uji terhadap beberapa kombinasi jenis vaksin untuk 1 orang penerima atau mixing vaccine.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kedua, vaksin yang menggunakan bagian tertentu dari virus (subunit). Umumnya bagian spesifik yang digunakan untuk pengembangan jenis vaksin ini ialah senyawa protein dari virus.

Ketiga, vaksin yang menggunakan bagian genetik virus yaitu asam nukleat berupa DNA atau RNA. Komponen ini berfungsi sebagai cetak biru untuk menghasilkan protein yang menimbulkan respon imunitas khusus.

Di Indonesia sejauh ini telah terdapat 5 jenis vaksin yang telah mendapat EUL sekaligus EUA untuk digunakan di Indonesia yaitu Sinovac dan Sinopharm yang tergolong vaksin inaktif, AstraZeneca yang tergolong vaksin vektor virus, serta Moderna dan Pfizer yang tergolong vaksin dengan memanfaatkan teknologi genetik.

Pemerintah menjamin bahwa setiap jenis vaksin yang ada sama-sama efektif. Perbedaan angka efektivitas vaksin atau kemampuan untuk membentuk kekebalan tubuh antara satu vaksin dengan vaksin lainnya bukanlah hal yang harus dikhawatirkan. 

Baca Juga: Ada penambahan vaksinasi Covid-19 sebanyak 1.772.575 dosis per 27 Agustus

Target spesifik vaksinasi yang telah pemerintah tetapkan telah berdasar pada temuan ilmiah saat uji klinis dilakukan. Sebagaimana yang terlihat pada ilustrasi bahwa setiap jenis vaksin telah ditetapkan target populasinya berdasarkan usia.

Misalnya vaksin untuk anak usia 12-17 yaitu menggunakan vaksin Sinovac atau Pfizer maupun berdasarkan pertimbangan kondisi kesehatan tertentu misalnya ibu hamil menggunakan vaksin Sinovac, Pfizer, dan Moderna.

"Hal ini semata-mata untuk mengoptimalkan manfaat kesehatan dibandingkan efek negatifnya," pungkas Wiku. 

Baca Juga: 3 Syarat khusus bagi warga ibu kota yang ingin mendapatkan vaksin Moderna

Untuk itu diharapkan masyarakat dan pihak penyelenggara vaksinasi dapat mengikuti vaksinasi sesuai prosedur yang direkomendasikan demi melindungi diri sendiri maupun orang-orang terdekat kita. 

Terakhir yang terpenting yaitu vaksinasi akan menjadi sempurna jika dilakukan bersamaan dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Selanjutnya: Kepada siapa vaksin Pfizer di Indonesia akan diberikan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×