kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ujian Nasional Versi Baru Menyebabkan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Dihidupkan Lagi


Selasa, 15 April 2025 / 03:30 WIB
Ujian Nasional Versi Baru Menyebabkan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Dihidupkan Lagi
ILUSTRASI. Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di Sekolah Menengah Atas (SMA) akan ada lagi setelah dihapuskan beberapa tahun lalu.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di Sekolah Menengah Atas (SMA) akan ada lagi setelah dihapuskan beberapa tahun lalu. 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa diadakan untuk menunjang pelaksanaan ujian nasional (UN) versi baru yakni Tes Kemampuan Akademik (TKA). 

"TKA itu nanti berbasis mata pelajaran. Sehingga itu akan membantu para pihak terutama untuk murid yang melanjutkan ke perguruan tinggi itu terlihat kemampuannya seperti apa," kata Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat (11/4/2025). 

Menurut dia, karena tesnya berbasis mata pelajaran. Sehingga di depan ini jurusan akan dihidupkan lagi. 

"Jadi nanti akan ada jurusan lagi. IPA, IPS dan Bahasa," lanjut Mendikdasmen Abdul Mu'ti. 

Jurusan IPA, IPS dan Bahasa perlu ada karena TKA diterapkan Pada TKA, nantinya yang akan diujikan adalah pelajaran yang biasanya dipelajari siswa. 

Oleh karena itu diperlukan adanya jurusan IPA, IPS, dan Bahasa sama seperti beberapa tahun lalu. 

Baca Juga: Ujian Nasional Versi Baru, Cek Mata Pelajaran yang Diujikan di Jenjang SD, SMP, SMA

"TKA itu nanti berbasis mata pelajaran. Sehingga itu akan membantu para pihak terutama untuk murid yang melanjutkan ke perguruan tinggi itu terlihat kemampuannya seperti apa," kata Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat (11/4/2025).   

"Karena tesnya berbasis mata pelajaran. Sehingga di depan ini jurusan akan kita hidupkan lagi. Jadi nanti akan ada jurusan lagi. IPA, IPS dan Bahasa," lanjut dia. 

Mu'ti menjelaskan, dalam TKA akan ada mata pelajaran wajib bagi siswa baik IPA, IPS, dan Bahasa ditambah mata pelajaran khusus jurusan. 

Misalnya pada jurusan IPA seperti Biologi, Fisika, dan Kimia. Sementara IPS seperti Ekonomi, Geografi, Sejarah dan ilmu lainnya terkait bidang sosial. 

"Dalam TKA itu nanti mulai itu ada tes yang wajib yaitu Bahasa Indonesia dan Matematika itu wajib untuk mereka yang ngambil IPA itu nanti dia boleh memilih tambahannya antara Fisika, Kimia atau Biologi," ujarnya. 

"Untuk yang IPS juga begitu. Dia boleh ada tambahan apakah itu Ekonomi apakah itu Sejarah atau ilmu-ilmu lain yang ada dalam rumpun ilmu-ilmu," jelas dia. 

Adapun penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa sudah dilakukan pada masa Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) 2019-2024 Nadiem Makarim. 

Baca Juga: Berbagai Tips Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus Pendidikan Buat Lulusan Baru

Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) kala itu, Anindito Aditomo menjelaskan, penghapusan itu sengaja dilakukan.

Sebab selama ini penjurusan seperti itu cenderung mencerminkan ketidakadilan karena rata-rata orangtua akan memilih memasukkan anaknya ke jurusan IPA. 

"Salah satunya itu (karena orangtua rata-rata memilihkan anaknya masuk IPA). Kalau kita jurusan IPA kita bisa memilih jurusan lain," kata Anindito ketia berbicang dengan Kompas.com, Senin (15/7/2024). 

Menurut Anindito, orangtua bersikap seperti itu karena hanya mencoba berpikir rasional dengan meminta anaknya masuk IPA agar banyak pilihan program studi (prodi) yang bisa dipilih saat masuk perguruan tinggi. 

Tonton: Program Beasiswa Pendidikan Tidak Terkena Efisiensi Anggaran

Selain itu, karena banyak dari jurusan IPA yang mengambil prodi yang biasa didaftarkan siswa jurusan IPS dan bahasa, membuat kuota siswa jurusan IPS dan bahasa semakin menipis. 

Oleh sebab itu, kata Anindito jurusan tersebut dihapuskan dan digantikan dengan sistem pemilihan pelajaran sesuai minat siswa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ujian Nasional Versi Baru Jadi Alasan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa Ada Lagi"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×