kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.745.000   4.000   0,23%
  • USD/IDR 16.420   21,00   0,13%
  • IDX 6.180   -291,68   -4,51%
  • KOMPAS100 888   -41,60   -4,48%
  • LQ45 703   -26,36   -3,61%
  • ISSI 193   -9,34   -4,61%
  • IDX30 366   -13,26   -3,49%
  • IDXHIDIV20 440   -14,17   -3,12%
  • IDX80 102   -3,88   -3,67%
  • IDXV30 106   -2,97   -2,72%
  • IDXQ30 120   -4,10   -3,30%

Uang Beredar (M2) Tumbuh Melambat Pada Agustus 2024 Menjadi Rp 8.973,7 Triliun


Senin, 23 September 2024 / 11:15 WIB
Uang Beredar (M2) Tumbuh Melambat Pada Agustus 2024 Menjadi Rp 8.973,7 Triliun
ILUSTRASI. Uang beredar (M2) naik 7,3% menjadi Rp 8,973,7 triliun di Agustus 2024


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa uang beredar pada Agustus 2024 tercatat sebesar Rp 8.973,7 triliun atau tumbuh 7,3% secara tahunan (YoY).

Hanya saja, pertumbuhan ini sedikit melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,6% YoY.

"Likuditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2024 tetap tumbuh," ujar Asisten Gubernur, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Senin (23/9).

Erwin menyebut, perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,0% YoY dan uang kuasi sebesar 5,6% YoY.

Baca Juga: Simpanan Nasabah Perorangan Hanya Tumbuh 1% di Agustus, Paling Lambat Sepanjang 2024

Adapun, perkembangan M2 pada Agustus 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

Penyaluran kredit pada Agustus 2024 tumbuh sebesar 10,9% yoy, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 11,7% YoY. Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 12,5% YoY, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada Juli 2?024 sebesar 15,9% YoY. 

Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 1,1% YoY, setelah kontraksi sebesar 0,1% YoY pada Juli 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×