Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah menjaga defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 dalam rentang target berimbas pada membengkaknya realisasi penarikan utang melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN).
Berdasarkan data terbaru Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), realisasi penerbitan SBN hingga 20 November lalu telah mencapai Rp 457,66 triliun.
Baca Juga: Nasabah bank OCBC NISP wajib tahu cara beli SBN melalui mobile banking
Data tersebut juga mengungkap pemerintah menaikkan pagu penerbitan SBN sampai akhir tahun sebesar Rp 446,5 triliun. Pada 6 November lalu, pemerintah sejatinya juga telah menaikkan pagu penerbitan SBN dari awalnya Rp 389 triliun pada APBN 2019, menjadi Rp 430,03 triliun.
Artinya, realisasi penerbitan SBN saat ini bahkan telah melampaui hingga 102,5% dari pagu terbaru. Adapun secara bruto, realisasi penerbitan SBN telah mencapai Rp 894 triliun.
Baca Juga: Sudah tahu belum? Melalui Klik BCA, nasabah bisa Investasi SBN ritel loh
Sampai akhir tahun, DJPPR menargetkan penerbitan SBN Bruto sebesar Rp 904,08 triliun. Target penerbitan SBN Bruto tersebut juga lebih besar dari sebelumnya yang sebesar Rp 841,78 triliun.
Pada 19 November lalu, pemerintah baru saja melaksanakan lelang Surat Utang Negara (SUN) sejumlah tujuh seri. Penawaran yang masuk mencapai Rp 42,01 triliun dengan total serapan oleh pemerintah hanya sebesar Rp 23 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News