Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
Artinya, pemerintah memiliki dana yang cukup untuk membayar bunga utang. Namun, apabila total penerimaan negara lebih kecil dari belanja negara di luar pembayaran belanja bunga utang, keseimbangan primer dinyatakan dalam kondisi negatif.
Artinya tidak tersedia dana atau anggaran untuk membayar belanja bunga utang, sehingga pemerintah perlu menambahkan utang baru untuk membayar pokok cicilan utang, atau dapat dikatakan gali lubang tutup lubang.
Baca Juga: Pemerintah siapkan Rp 3,1 triliun untuk subsidi iuran BPJS Kesehatan
Askolani menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir strategi tadi terbukti efektif dalam menurunkan defisit APBN secara bertahap agar bisa di bawah 2% dari PDB dan mendorong keseimbangan primer mendekati nol.
Untuk itu, ke depannya pemerintah akan terus memaksimalkan upaya penajaman, efisiensi, dan reformasi belanja untuk mendorong defisit keseimbangan primer menuju surplus.
"Setelah Covid-19 berakhir, maka strategi tersebut akan dapat dilakukan untuk menjaga sustainabilitas fiskal jangka panjang," kata Askolani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News