Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo menunjuk politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Khofifah Indar Parawansa sebagai juru bicaranya. Hal ini menyebar indikasi tentang calon wakil presiden yang mendamping calon presiden Jokowi.
Seperti diketahui, PKB telah mengusung Mahfud MD sebagai calon wakil presiden yang diusungnya. Keunggulan Mahfud diantaranya karena mamiliki basis masa yang cukup besar, terutama dari kalangan Kiyai.
Menurut salah satu politisi senior PDI-P Hendrawan Supratikno, penunjukan ini tidak menutup kemungkinan sebagai langkah partainya membangun strategi koalisi. Hendrawan bilang, PKB memang sedang menjajaki koalisi dengan partainya. "Kalau itu mengindikasikan siapa calon wakil pak Jokowi sah-sah saja," kata Hendrawan, Jumat (9/5) kepada KONTAN.
Namun demikian, ia menegaskan PDI-P hingga kini belum memutuskan siapa pendamping Jokowi. Menurutnya PDI-P memang sudah mengantongi beberapa nama, dan waktu pengumumannya tak akan lama lagi.
Di sisi lain, jika benar-benar Jokowi dipasangkan dengan dengan Mahfud respon pasar akan cukup positif. Menurut analis Satrio Utomo Jokowi-Mahfud bisa saling melengkapi, apalagi jika dikaitkan dengan latar belakang dan basis masa.
Selama ini, Jokowi dan PDI-P memang kurang mendapat suara didaerah, terutama yang berbasis masa Islam. Selain itu, latar belakang keduanya yang berbeda diharapkan bisa memimpin bangsa Indonesia lebih baik.
"Pasar akan merespon baik, karena peluang terpilihnya pasangan ini cukup baik," ujar Satrio.
Satrio juga bilang, pasar berharap pemerintahan yang terbentuk dapat membangun koalisi yang kuat. Jika koalisi kuat maka kebijakan yang pemerintah bakal lebih memiliki posisi yang baik pula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News