kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tujuh K/L dapat anggaran lebih Rp 20 triliun


Jumat, 17 Agustus 2012 / 08:28 WIB
Tujuh K/L dapat anggaran lebih Rp 20 triliun
ILUSTRASI. Petugas keamanan berjaga di sekitar unit mobil baru di salah satu kawasan industri otomotif di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (4/9/2020). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Sebanyak tujuh kementerian/lembaga mememperoleh anggaran super jumbo pada 2013 mendatang. Nilainya lebih dari Rp 20 triliun untuk masing-masing kementerian/lembaga.

Ada pun tujuh kementerian/lembaga itu itu yakni adalah: Kementerian Pertahanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 77,7 triliun; Kementerian Pekerjaan Umum Rp 69,1 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 66 triliun, Kepolisian Negara Republik Indonesia Rp 43,4 triliun, Kementerian Agama Rp 41,7 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 31,4 triliun dan Kementerian Kesehatan sebesar Rp 31,2 triliun.

Dalam pidato RABPN dan nota keuangan 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjelaskan, alokasi anggaran belanja kementerian/lembaga ini akan fokus pada sasaran-sasaran strategis. Pertama, meningkatkan anggaran belanja modal untuk infrastruktur dalam rangka mendukung keterhubungan domestik (domestic connectivity), ketahanan energi dan ketahanan pangan, serta destinasi pariwisata.

Kedua, menuntaskan pelaksanaan program reformasi birokrasi dan tata kelola serta mempertahankan tingkat kesejahteraan aparatur pemerintah.

Ketiga, memperkuat pelaksanaan program-program perlindungan sosial dalam upaya menurunkan tingkat kemiskinan, termasuk penguatan program pro rakyat dan sinergi antarklaster pengentasan kemiskinan dalam rangka mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI).

Keempat, meningkatkan efisiensi belanja subsidi melalui penyesuaian tarif dan pengendalian konsumsi energi. Kelima, mengantisipasi persiapan tahapan pelaksanaan Pemilu 2014.

Total anggaran belanja negara pada 2013 sebesar Rp 1.657,9 triliun atau naik Rp 109,6 triliun dari pagu APBN 2012. Jumlah itu akan dialokasikan kepada tiga kelompok besar belanja, masing-masing untuk belanja kementerian/lembaga Rp 547,4 triliun, belanja Non-Kementerian Negara/Lembaga Rp 591,6 triliun, dan Transfer ke Daerah Rp 518,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×