Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Dunia tengah menunggu pidato Presiden terpilih AS Donald Trump pada 20 Januari mendatang guna mengetahui kebijakan ekonominya. Pasalnya, selama ini Trump memiliki rencana kebijakan proteksionisme terhadap negara lain dengan membatasi jumlah dan jenis barang yang bisa masuk ke AS.
Ekonom SKHA Consulting Eric Sugandi mengatakan, hal ini akan membawa dampak kepada Indonesia sebagai negara yang mengekspor barang ke AS. Selama ini, Indonesia banyak mengekspor produk manufaktur maupun tekstil ke AS.
“Bagi Indonesia, AS adalah negara tujuan utama ekspor. Kebijakan Trump bisa mempengaruhi kinerja ekspor manufaktur karena akan ada standar tertentu untuk bisa masuk ke AS. Itu akan berpengaruh pada kinerja manufaktur kita," ujarnya pada acara Economic and Infrastructure Outlook 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (17/1).
Namun di sisi lain, menurutnya ekspor RI dalam sektor komoditas termasuk migas akan lebih baik dari tahun lalu. Ia memperkirakan, harga komoditas akan membaik pada tahun ini. Hal ini didorong oleh keputusan OPEC beberapa waktu lalu dan kelonggaran yang telah diberikan oleh Tiongkok soal batubara.
Tiongkok sendiri menurutnya sedang mengalami tren penurunan ekonomi. Tren itu bahkan belum memperhitungkan dampak kebijakan dari Trump.
“Tiongkok sekarang lagi melakukan relaksasi karena arahnya mulai mengkhawatirkan sehingga batubara boleh digunakan asal di proses dulu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News