kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   4.000   0,25%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Trafficking Muncul Akibat Kemiskinan dan Rendahnya Pendidikan


Kamis, 26 Februari 2009 / 17:12 WIB


Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah menyatakan bahwa akar permasalahan perdagangan manusia adalah kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan. Oleh sebab itu, upaya penghapusan perdagangan perempuan dan anak harus sejalan dengan upaya penanggulangan kemiskinan, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan

Hal tersebut dipaparkan oleh Menkokesra Aburizal Bakrie pada rapat koordinasi tentang Trafficking di Kantor Menkokesra, Kamis (26/2). "Selain itu harus ada perluasan kesempatan kerja dan lapangan kerja," ucap Ical

Ical menyatakan, Pemerintah Amerika Serikat dalam laporan tahunannya tentang trafficking menyebutkan bahwa Indonesia telah mengalami kemajuan dalam penghapusan perdagangan manusia selama 6 tahun terakhir. Indonesia juga dinilai konsisten dalam memerangi masalah perdagangan dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×