kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.712   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.570   155,90   1,85%
  • KOMPAS100 1.188   24,76   2,13%
  • LQ45 863   17,67   2,09%
  • ISSI 300   6,15   2,09%
  • IDX30 447   6,81   1,55%
  • IDXHIDIV20 518   8,17   1,60%
  • IDX80 134   2,95   2,26%
  • IDXV30 137   1,51   1,12%
  • IDXQ30 143   2,38   1,69%

Trafficking Muncul Akibat Kemiskinan dan Rendahnya Pendidikan


Kamis, 26 Februari 2009 / 17:12 WIB


Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah menyatakan bahwa akar permasalahan perdagangan manusia adalah kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan. Oleh sebab itu, upaya penghapusan perdagangan perempuan dan anak harus sejalan dengan upaya penanggulangan kemiskinan, serta peningkatan pendidikan dan keterampilan

Hal tersebut dipaparkan oleh Menkokesra Aburizal Bakrie pada rapat koordinasi tentang Trafficking di Kantor Menkokesra, Kamis (26/2). "Selain itu harus ada perluasan kesempatan kerja dan lapangan kerja," ucap Ical

Ical menyatakan, Pemerintah Amerika Serikat dalam laporan tahunannya tentang trafficking menyebutkan bahwa Indonesia telah mengalami kemajuan dalam penghapusan perdagangan manusia selama 6 tahun terakhir. Indonesia juga dinilai konsisten dalam memerangi masalah perdagangan dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×