kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total utang Indonesia kepada AIIB Rp 41,3 triliun hingga Agustus 2021


Jumat, 10 September 2021 / 08:04 WIB
Total utang Indonesia kepada AIIB Rp 41,3 triliun hingga Agustus 2021
ILUSTRASI. Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menilai Indonesia memiliki banyak potensi dan peluang untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vice President & Chief Administration Officer Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Luky Eko Wuryanto mengungkapkan hingga Agustus 2021 total pinjaman yang telah diberikan kepada Indonesia adalah sebesar 2,89 miliar dolar AS atau setara Rp 41,3 triliun.

Dengan total pinjaman tersebut, maka Indonesia menjadi penikmat pinjaman AIIB terbesar kedua setelah India yaitu sebesar 5,85 miliar dolar AS atau Rp 83,4 triliun.

"Indonesia itu adalah penikmat pinjaman kedua terbesar setelah India dari AIIB. India memang jauh memiliki banyak project yang mungkin karena kesiapan mereka juga lebih baik dari kita," kata Luky dalam diskusi virtual Hutama Karya Academy, Kamis (9/9/2021).

Luky menjelaskan, total pinjaman yang diberikan kepada Indonesia itu meliputi dua hal yaitu pinjaman untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 21,3 triliun dan pembangunan proyek infrastruktur senilai Rp 19,9 triliun.

Baca Juga: Rekor tertinggi, cadangan devisa Agustus 2021 meroket ke US$ 144,8 miliar

Besarnya pinjaman yang diberikan, karena AIIB memandang Indonesia termasuk negara yang sangat potensial. Secara statistik, masih banyak yang dapat dikembangkan dari Indonesia untuk bisa mendapatkan pinjaman yang jauh lebih besar.

"Kita termasuk negara yang dipandang sangat potensial dan tentunya melihat dari statistik tersebut masih banyak yang kita bisa upayakan, kalau memang Indonesia berminat meminjam dari AIIB," tutur Luky.

Pasca-pandemi Covid-19, terdapat lima hal yang menjadi prioritas proyek yang akan dibayai oleh AIIB yaitu digital dan green infrastructure, ekspansi ke infrastruktur sosial, mobilisasi modal swasta, konektivitas dan kerja sama regional, dan infrastruktur berbasis teknologi.

"Jadi sejak tahun ini kita juga mulai memasukkan social infrastructure di mana ada kesehatan dan pendidikan, dan sebelumnya itu belum ada, dan lebih pada infrastruktur fisik saja," ujarnya.

Luky mengungkapkan, hingga saat ini total pinjaman yang telah disalurkan AIIB adalah sebesar 27,52 miliar dolar AS atau setara Rp 392,3 triliun. Pinjaman tersebut diberikan kepada 30 negara anggota AIIB untuk membiayai total sebanyak 138 proyek. (Ardiansyah Fadli)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hingga Agustus 2021, Total Utang Indonesia kepada AIIB Rp 42,3 Triliun"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×