kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total penerima Kartu Prakerja capai 5,9 juta, yang belum dapat masih banyak


Selasa, 24 November 2020 / 10:09 WIB
Total penerima Kartu Prakerja capai 5,9 juta, yang belum dapat masih banyak


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini, sudah ada 5,9 juta peserta program Kartu Prakerja. Jumlah ini dihitung sejak kali pertama Kartu Prakerja diluncurkan pada 11 April 2020. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso.  

"Hingga saat ini, sampai gelombang 11 sudah ada 5,9 juta penerima," kata Susi dalam sebuah diskusi daring yang ditauangkan YouTube Perekonomian RI, Senin (23/11/2020). 

Susi menjelaskan, selama tujuh bulan, total ada 43 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja. Namun, yang lolos verifikasi surel, nomor telepon, nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu keluarga (KK) hanya 19 juta pendaftar. 

Jumlah itu kemudian diseleksi. Hasilnya, di gelombang 1-3 periode 11 hingga 30 April, terdapat 680 pendaftar yang dinyatakan lolos sebagai peserta Kartu Prakerja. Kemudian, pada gelombang 4-6 atau periode 8 hingga 31 Agustus, total ada 2,4 juta pendaftar yang lolos. Jumlah itu terus bertambah seiring berlanjutnya program Kartu Prakerja gelombang 7-11, sehingga total ada 5,9 juta peserta. 

Baca Juga: Maaf, penerima program prakerja tahun ini tak bisa lanjut di tahun depan

Menurut Susi, dengan masifnya pendaftar, masih sangat banyak yang belum terfasilitasi program bantuan ini. 

"Berarti hanya satu dari empat orang yang mendaftar mendapatkan kartu Prakerja karena dari 19 juta (yang lolos verifikasi), hanya mendapatkan 5,9 juta tadi (yang menjadi peserta). Sehingga yang belum mendapatkan program ini masih sangat banyak sekali," ujar dia. 

Susi mengatakan, dari 5,9 juta penerima Kartu Prakerja, 87% berpendidikan SMA ke atas. Kemudian, 77% berusia antara 18 sampai 35 tahun. Sebanyak 81% peserta mengaku belum pernah mengikuti pelatihan atau kursus, dan 88% mengatakan mereka tidak bekerja. 

Baca Juga: Gelombang 11 berakhir, ini informasi soal Kartu Pekerja gelombang 12

"Beberapa provinsi yang menerima program Kartu Prakerja penerima terbanyak adalah Jawa Barat, kemudian Jawa Timur, kemudian disusul DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Sedangkan yang paling sedikit adalah Papua Barat, Papua, Maluku Utara dan Kalimantan Utara," ujar dia.

Susi menambahkan, dari 5,9 juta peserta, baru 5,4 juta yang sudah membeli pelatihan daring yang disediakan Kartu Prakerja.

Sementara, yang sudah menyelesaikan pelatihan baru 5,1 juta peserta.

Saat ini, tersedia 1.663 pelatihan daring dari 150 lembaga pelatihan. Pelatihan yang paling diminati secara berturut-turut yakni, penjualan dan pemasaran, gaya hidup, manajemen, makanan dan minuman, bahasa asing, keuangan, serta sosial dan perilaku.

Baca Juga: Kartu prakerja lanjut di 2021, penerima program di tahun ini tidak bisa ikut

Ia memastikan, program Kartu Prakerja akan berlanjut di 2021. Namun, mereka yang sudah menjadi peserta di tahun ini tak bisa kembali menerima program bantuan ini tahun depan.

"Pemerintah akan terus melanjutkan program Kartu Prakerja ini pada tahun 2021. Penerima program pada tahun 2020 tidak akan menjadi penerima pada tahun 2021 demi pemerataan kesempatan bagi seluruh angkatan kerja," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penerima Kartu Prakerja Total 5,9 Juta, Banyak yang Belum Dapat"
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Bayu Galih

Selanjutnya: ​Cara cek guru honorer penerima BLT Rp 1,8 juta di info.gtk.kemendikbud.go.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×