kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Tommy Soeharto bantah punya 20% saham Petral


Minggu, 15 Februari 2015 / 16:03 WIB
Tommy Soeharto bantah punya 20% saham Petral
ILUSTRASI. Serial Virgin River


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Putra bungsu Presiden Ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto, membantah pernyataan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri yang menyebutkan dirinya memiliki 20% saham di Anak Perusahaan Pertamina yaitu Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

Bahkan, Tommy menyebut Faisal Basri telah melakukan penyesatan publik dengan melontarkan informasi yang tak benar.

"Hembusan-hembusan tentang saham saya di PETRAL merupakan penyesatan publik, pengalihan Isu/Kambing hitam Utk acara Selamatan BLBI yg tertunda," kicau Tommy dalam akun twitter-nya @TommySoeharto62, Jakarta, Jumat (13/2).

Lebih lanjut, Tommy juga menilai apa yang diungkapkan Faisal Basri hanya pernyataan yang asal bunyi. Menurutnya, hal itu dilakukan hanya demi mencari kambing hitam atas persoalan migas saat ini.

"Menurut Faisal Basri ada saham saya 20% di sana dgn nada asbunnya alias 1/2 bingung, semua demi Kambing hitam yg sudah umur 10 tahun itu," lanjut dia.

Seharusnya, tulis dia, saat ini yang paling penting bukanlah saling menuding pihak-pihak lain. Melainkan bagaiamana pemerintah harus menata kembali tata kelola migas nasional. Pasalnya, dengan melakukan pembenahan migas nasional, maka masyarakat akan lebih menerima dampak positif kebijakan itu.

"Bagaimana pengelolaannya, Jangan hanya selalu mengkambing hitamkan demi kelancaran konspirasi tipu-menipu," sambung Tommy.
(Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×