kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.488.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.585   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.627   67,30   0,89%
  • KOMPAS100 1.187   13,71   1,17%
  • LQ45 949   10,88   1,16%
  • ISSI 230   2,18   0,96%
  • IDX30 486   4,48   0,93%
  • IDXHIDIV20 583   5,85   1,01%
  • IDX80 135   1,50   1,12%
  • IDXV30 141   0,16   0,11%
  • IDXQ30 162   1,45   0,91%

Todotua hingga Yuliot Siap Masuk Jajaran Kabinet, Ini Pesan Prabowo


Selasa, 15 Oktober 2024 / 21:12 WIB
Todotua hingga Yuliot Siap Masuk Jajaran Kabinet, Ini Pesan Prabowo
ILUSTRASI. Yuliot Tanjung melambaikan tangan saat bersiap untuk dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Presiden terpilih Prabowo mengundang bakal calon wakil menteri untuk mengisi kabinet pemerintahan ke depan.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden terpilih Prabowo Subianto mengundang bakal calon wakil menteri untuk mengisi kabinet pemerintahan ke depan di kediamannya di Kartanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).

Wakil Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot Tanjung bersama Pengusaha sekaligus Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Todotua Pasaribu tampak hadir memenuhi undangan Prabowo.

Todotua mengatakan bahwa Prabowo meminta dirinya dan Wamen Yuliot untuk membantu di dalam kabinetnya. Dia bilang, Prabowo berpesan agar keduanya bisa menciptakan iklim investasi yang baik ke depan.

Baca Juga: Pekerjaan Rumah Menanti Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

“Pesan yang disampaikan bagaimana kita bisa menciptakan iklim investasi yang baik, karena pemerintahan berikutnya ini mempunyai target pertumbuhan ekonomi di angka 8%,” kata Todotua.

Dia melanjutkan, Prabowo juga meminta dirinya untuk memangkas proses birokrasi agar lebih mudah. Pasalnya, selama ini proses perizinan berusaha dinilai rumit.

“Kita juga memikirkan bagaimana untuk pengembangan investasi dan hilirisasi sehingga secara keseluruhan segala sesuatunya ini bisa kita kerjakan secara cepat, tepat dan terukur,” terangnya.

Senada, Wamen Investasi Yuliot Tanjung mengungkapkan, dirinya diminta untuk menyederhanakan regulasi terkait pelaksanaan kegiatan berusaha.

Yuliot yang telah lama berkecimpung di Kementerian Investasi, tak menampik memang selama ini proses untuk pelaksanaan kegiatan berusaha itu cukup panjang.

“Selama ini, untuk pelaksanaan kegiatan berusaha masih cukup panjang prosesnya, minta disederhanakan. Kita akan meningkatkan eskalasi kegiatan ekonomi termasuk hilirisasi,” tandasnya.

Baca Juga: Prabowo Tunjuk Tiga Wamenkeu untuk Bantu Sri Mulyani

Selanjutnya: Tim Ekonomi Prabowo Diharapkan Mampu Jembatani Kesenjangan Keuangan di Indonesia

Menarik Dibaca: High Table Menggabungkan Kuliner Premium dan Hiburan Live Jazz

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×