kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

TNI butuh waktu untuk ikut dalam pemilu


Kamis, 23 September 2010 / 18:47 WIB
TNI butuh waktu untuk ikut dalam pemilu


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Calon Panglima Laksamana TNI Agus Suhartono memang sudah menyatakan jika tentara harus netral dalam Pemilu. Namun untuk putusan apakah TNI bisa mendapatkan hak memilih atau tidak itu diserahkan pada pemerintah.

“Butuh waktu untuk memberikan pemahaman pada tentara untuk memilih,” ujar Agus yang saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR, Kamis (23/9).

Jika tentara diberikan hak pilih, maka akan ada tarik menarik satu kekuatan politik dalam tubuh TNI. Hal ini tentunya akan menjadi permasalahan, makanya ia berharap agar tentara bisa netral dalam pemilu sama seperti dalam pemilu sebelumnya.

Wacana untuk pemberian hak pilih untuk TNI ini sebenarnya dicetuskan oleh Presiden RI SBY. Namun sampai saat ini masih menjadi perdebatan dan polemik karena ditakutkan kondisi tentara seperti zaman Orde Baru. Dalam pemaparannya di Komisi I DPR, Agus memang berpendapat agar tentara bisa netral dalam pemilu berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×