kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

TNI butuh waktu untuk ikut dalam pemilu


Kamis, 23 September 2010 / 18:47 WIB
TNI butuh waktu untuk ikut dalam pemilu


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Calon Panglima Laksamana TNI Agus Suhartono memang sudah menyatakan jika tentara harus netral dalam Pemilu. Namun untuk putusan apakah TNI bisa mendapatkan hak memilih atau tidak itu diserahkan pada pemerintah.

“Butuh waktu untuk memberikan pemahaman pada tentara untuk memilih,” ujar Agus yang saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut dalam uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR, Kamis (23/9).

Jika tentara diberikan hak pilih, maka akan ada tarik menarik satu kekuatan politik dalam tubuh TNI. Hal ini tentunya akan menjadi permasalahan, makanya ia berharap agar tentara bisa netral dalam pemilu sama seperti dalam pemilu sebelumnya.

Wacana untuk pemberian hak pilih untuk TNI ini sebenarnya dicetuskan oleh Presiden RI SBY. Namun sampai saat ini masih menjadi perdebatan dan polemik karena ditakutkan kondisi tentara seperti zaman Orde Baru. Dalam pemaparannya di Komisi I DPR, Agus memang berpendapat agar tentara bisa netral dalam pemilu berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×