kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tjahjo: Pertemuan dengan Samad bukan perintah Mega


Senin, 16 Februari 2015 / 16:17 WIB
Tjahjo: Pertemuan dengan Samad bukan perintah Mega
ILUSTRASI. Manfaat terong belanda untuk kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Politikus PDI-Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mengatakan bahwa pertemuan politik yang dilakukannya dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad merupakan inisiatif Tjahjo yang ketika itu menjabat Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan sekaligus anggota DPR. Tjahjo membantah ada perintah dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Karena saya tidak diperintahkan ketua umum, saya bertemu si A, si B, tidak. Saya bertemu Pak JK, ya memang saya sering bertemu Pak JK. Kalau dengan Abraham, saya tidak bicara khusus soal itu (pencalonan wakil presiden)," kata Tjahjo di hadapan anggota Komisi III DPR, Jakarta, Senin (16/2).

Ia juga mengaku tidak melaporkan kepada Megawati pertemuannya dengan Abraham Samad tersebut. Selaku anggota DPR sekaligus Sekjen PDI-P ketika itu, Hasto hanya memanfaatkan peluang kesempatan untuk melakukan komunikasi politik dengan Abraham.

Tjahjo yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri tersebut mengklaim bahwa pertemuannya dengan Abraham sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). Saat itu, Tjahjo tidak bertemu empat mata dengan Abraham. Ia mengaku didampingi politikus PDI-P lainnya, Hasto Kristiyanto. Sementara itu, Abraham, kata dia, didampingi seorang dokter gigi bernama David.

"Soal protap, ya beliau (Abraham) juga tahu. Kalau melanggar SOP, ya beliau tolak. Tapi, toh  beliau terima. Ya ini pertemuan politik yang memang rahasia. Kalau bocor, ya itulah," kata Tjahjo sambil mengangkat kedua tangannya ke samping.

Ia juga membantah ada deal politik dalam pertemuan tersebut. Bagi Tjahjo, pertemuannya dengan Abraham ini bagaikan membuka jalan. Selanjutnya, Tjahjo mengaku tidak pernah lagi bertemu dengan Abraham.

Meskipun tidak membicarakan pencalonan Abraham sebagai wakil presiden, Tjahjo mengakui bahwa pertemuannya sempat membahas masalah pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Ia juga mengaku bahwa dalam pertemuan itu sempat disinggung masalah politikus senior PDI-P Emir Moeis yang terlibat kasus korupsi di KPK.

"Hanya bicarakan pileg, pilpres, sampai menyebut Emir Moeis juga, si A, si B. Saya bicara jujur karena kesaksian saya nanti di pengadilan, kalau dipanggil KPK, Komite Etik, juga saya sampaikan hal yang sama, banyak nama yang disebut tapi ngobrol, ya sepotong-sepotong," tutur dia.

Bagi Tjahjo, pertemuannya dengan Abraham merupakan pertemuan politik bersifat rahasia yang biasa ia lakukan.

"Saya juga punya agama, bagi orang politik, pasti ketemu. Ketemu penjahat pun, ketemu Intel, ya saya lakukan selama ini. Enam periode jadi anggota DPR, pertemuan-pertemuan politik saya lakukan," ucap Tjahjo. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×