kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tjahjo Kumolo: Presiden tetap kader parpol


Rabu, 04 Februari 2015 / 14:25 WIB
Tjahjo Kumolo: Presiden tetap kader parpol
ILUSTRASI. Ingin Menikmati Udara Dingin? Ini 5 Daftar Destinasi Wisata Salatiga Terpopuler 2023


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Tjahjo Kumolo, menolak anggapan bahwa Presiden Joko Widodo kemungkinan akan membelot dari Koalisi Indonesia Hebat ke partai lain. Menurut dia, meski sudah menjadi orang nomor satu negeri ini, presiden tetap merupakan wakil partai politik.

"Pak Jokowi kader partai. Di dunia mana pun, presiden adalah mewakili partai politik. Soal setelah jadi presiden dan jadi kepala negara dan tidak ada berpartai, tidak ada," kata Tjahjo di istana kepresidenan, Rabu (4/2).

Mantan Sekretaris Jenderal PDI-P itu mengatakan, partainya tidak mempersoalkan pertemuan antara Jokowi dan pihak-pihak lain, seperti Koalisi Merah Putih, dalam menentukan keputusan soal calon kepala Polri. "Ya, enggak masalah, kan dia presiden semua orang," kata dia.

Menteri Dalam Negeri itu menyatakan, Jokowi merupakan sosok yang selalu mendengar sebelum mengambil keputusan, termasuk masalah Budi Gunawan. Hal ini terlihat dari keputusan presiden memanggil pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat, pimpinan Dewan Perwakilan Daerah, tim independen, hingga Dewan Pertimbangan Presiden.

Hingga kini Jokowi belum menentukan keputusan apakah akan melantik Budi Gunawan sebagai kepala Polri atau membatalkannya. Koalisi Indonesia Hebat telah meminta presiden untuk mengambil keputusan setelah ada keputusan praperadilan yang diajukan Budi. KIH juga meminta presiden mengedepankan azas praduga tak bersalah.

Sementara itu, Ketua Tim Independen Syafii Maarif mengklaim bahwa Jokowi telah meneleponnya semalam dan menyampaikan bahwa ia tidak akan melantik Budi Gunawan. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×