Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memohon maaf dan pamit usai melantik pejabat di lingkungan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (15/8).
"Saya mohon maaf selama hampir 5 tahun kurang 1,5 bulan ini ada hal-hal yang kurang berkenan, berbagai sikap, pernyataan, kebijakan. Tentu ada kekhilafan. Saya mohon maaf sebesar-besarnya," ujar Tjahjo disela sambutannya.
Baca Juga: Ada menteri usia di bawah 30 tahun dalam kabinet Jokowi mendatang
"Ini pamitan saya resmi, mungkin tidak bisa bertemu karena akan selesainya masa tugas Kabinet Kerja 1. Untuk selanjutnya, mari kita tunggu tanggal mainnya, bagaimana komposisi kabinet berikutnya," kata Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, dirinya memegang prinsip TNI dalam menjalani hidupnya, yakni taat nurut instruksi. Dengan demikian, apabila tidak dipercaya lagi mengemban amanah untuk menjadi menteri di kabinet berikutnya, ia pun mengaku siap.
"Saya berpegang pada prinsip TNI. Taat nurut instruksi. Dipensiunkan siap, diberi tugas siap, tidak diberi tugas, saya tetap mendukung pemerintahan yang saya dukung ini," kata dia.
Baca Juga: Jokowi: 55% kabinet dari profesional pilihan saya sendiri
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan DKPP atas kerja sama selama lima tahun ini.
Terlebih, kata dia, selama lima tahun ini, hampir 3 tahun di antaranya waktu yang dilewati dihabiskan dengan Komisi II DPR. Mulai dari pansus menyusun UU Pemilu selama 2 tahun serta pilkada serentak yang berlangsung tiga kali. Termasuk juga sinergi antara pihaknya dengan kepolisian, TNI, dan Gakumdu yang telah berjalan dengan baik.
"Saya kira prestasi kebersamaan untuk persiapan jangka pendek pilkada serentak 2020 dan 2024 sebagaimana ketentuan UU dan dalam rangka mempersiapkan pilpres dan pileg tahun 2024," pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tjahjo Kumolo: Mohon Maaf, Ini Pamitan Saya Resmi..."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News