Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) terus melakukan reformasi untuk terus meningkatkan penerimaan negara melalui perpajakan. Salah satunya dengan melakukan secondment antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dan tahun 2019 ini bersama Direktorat Jenderal Anggaran (DJA).
"Ide secondment di 2017 adalah upaya untuk memperkuat dalam meningkatkan kemampuan dalam mengumpulkan keuangan negara," ucap Menkeu Sri Mulyani membuka Program Sinergi Reformasi DJP-DJBC-DJA Tahun 2019 di Aula Chakti Buddhi Bakthi, seperti yang dikutip dari laman kemenkeu.go.id, Rabu (27/03).
Tahun 2019 menurutnya akan menjadi tahun yang berat bagi penerimaan negara. Namun kebutuhan pembangunan negara tidak akan berkurang. Untuk itu, program secondment antar unit pengemban tanggung jawab penerimaan negara ini sangat penting. Ia berharap, kerjasama antar 3 unit Eselon I tersebut semakin harmonis dan mampu menggenjot penerimaan negara.
"Apa yang sudah kita capai proses sampai hari ini memberikan kita banyak sekali alasan untuk optimis bahwa target bisa tercapai. Kalau Anda punya komitmen dan ambisi untuk mewarisi Indonesia yang lebih baik kepada anak cucu, ini tanggung jawab kita untuk merapikan kerja, merapikan institusi dan memperbaiki policy kita. Itu tanggung jawab yang tidak bisa ditunda. Harus dimulai dari sekarang," ujar Menkeu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News