kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tindak Lanjuti Hasil Konkret KTT G20, Jokowi Minta Segera Bentuk Task Force


Senin, 28 November 2022 / 19:53 WIB
Tindak Lanjuti Hasil Konkret KTT G20, Jokowi Minta Segera Bentuk Task Force
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/11/2022). Ratas tersebut membahas evaluasi pelaksanaan KTT G20.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk segera menindaklanjuti berbagai hasil konkret atau kesepakatan yang telah dicapai dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang digelar beberapa waktu lalu.

Atas beberapa hasil konkret tersebut, Jokowi meminta agar segera dibentuk gugus tugas atau task force untuk menindaklanjuti berbagai kesepakatan yang telah dicapai di KTT G20 tersebut.

Hal tersebut Presiden sampaikan saat memimpin rapat terbatas tentang evaluasi pelaksanaan KTT G20 yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/11).

"Berkaitan dengan hasil yang konkret saya kira juga ini betul-betul ini yang paling penting agar segera ditindaklanjuti dengan membentuk task force untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan," ujar Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/11).

Baca Juga: Ini Kata Kepala Otorita Soal Revisi UU IKN

Jokowi memerinci, terdapat 226 proyek yang bersifat multilateral dengan nilai mencapai US$ 238 miliar dan 140 proyek yang bersifat bilateral dengan nilai US$ 71,4 miliar yang perlu segera ditindaklanjuti.

"Ini harus dipastikan bahwa semua proyek program dan inisiatif ini segera dapat dieksekusi dengan cepat," lanjutnya.

Kemudian, Jokowi juga meminta jajarannya untuk mengawal percepatan berbagai komitmen investasi agar bisa terealisasi.

Sejumlah komitmen investasi tersebut antara lain komitmen dari pemerintah Amerika Serikat melalui skema Partnership for Global Infrastructure Investment sebesar US$600 miliar dolar.

Selanjutnya, komitmen US$ 20 miliar untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis fosil melalui Just Energy Transition Partnership. Di samping itu, ada juga komitmen investasi dari Jepang, Inggris, dan Korea Selatan untuk proyek MRT Jakarta, kerja sama dengan Turki untuk pembangunan jalan tol Trans-Sumatra dan lain-lainnya.

"Saya melihat ini banyak sekali, oleh sebab itu perlu segera ada task force khusus misalnya yang Amerika siapa, yang UAE siapa, yang Korea siapa, yang Jepang siapa, semuanya yang China siapa, sehingga semuanya bisa secara detail menindaklanjuti apa yang menjadi kesepakatan kita di Bali," imbuh Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Hasil KTT G20 Segera Ditindaklanjuti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×