kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tim transisi versi pemerintah tunggu keputusan MK


Jumat, 08 Agustus 2014 / 15:57 WIB
Tim transisi versi pemerintah tunggu keputusan MK
ILUSTRASI. Kementerian ESDM memastikan pelarangan ekspor bijih bauksit dilaksanakan Juni 2023 mendatang.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan akan membuat tim transisi Indonesia Baru antara SBY dan presiden terpilih. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas mengatakan tim transisi tersebut akan melihat terlebih dahulu putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Armida mengaku hingga sekarang ini dirinya belum mengetahui perihal tim transisi. Hal ini sekaligus membantah isu bahwa dirinya ditunjuk menjadi ketua tim transisi. "Saya sendiri belum tahu. Kita belum tahu mekanismenya bagaimana dan seterusnya," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/8).

Menurutnya, presiden terpilih nanti akan diputuskan oleh MK. Tentu presiden terpilih nantinya akan bertemu dengan presiden SBY. Untuk selanjutnya, memang menunggu saran dari presiden SBY sendiri.

Sebagai Kepala Bappnenas sendiri, dirinya mengaku menyiapkan rancangan teknokratik Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019. Dalam waktu dekat, rancangan tersebut akan dikoordinasikan dengan internal pemerintah dan masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L). "Kami bergerak dari rancangan yang ada," tandasnya. Adapun putusan MK mengenai presiden terpilih akan diumumkan pada 21 Agustus mendatang.

Sebelumnya calon presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla juga telah membentuk Tim Transisi. Tim itu terdiri dari Kepala Staf Rini M. Soemarno, dibantu oleh empat deputi yaitu Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faizal. Tim ini selain menyiapkan langkah Jokowi-JK untuk memimpin Indonesia lima tahun mendatang, juga akan melobi Pemerintahan SBY saat ini untuk diberikan ruang fiskal lebih lebar dalam APBN 2015.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×