Reporter: Yudho Winarto, Muhammad Yazid |
JAKARTA. Janji Presiden merombak (reshuflle) Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II agaknya bakal ia penuhi. Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai memanggil sejumlah calon wakil menteri ke Puri Cikeas, kediaman SBY.
Ada tiga orang yang dipanggil ke Cikeas, yakni Ali Ghufron Mukti (Dekan Fakultas Kedokteran UGM), Sapta Nirwandar (Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata), serta Wardana, mantan Duta Besar Indonesia untuk Singapura.
Selain itu, kata Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, SBY juga melakukan pembicaraan dengan pimpinan partai politik anggota koalisi. Pokok bahasan terkait rencana reshuffle kabinet.
Naga-naganya kabinet baru bakal makin tambun. Sebab, rencananya, Presiden SBY akan menambah dua pos wakil menteri baru, yakni Wakil Menteri Kesehatan dan Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Saat ini jumlah wakil menteri sebanyak 10 orang.
Wakil Menteri Kesehatan akan diisi Ali Ghufron, sedangkan Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata adalah Sapta Nirwandar. "Saya dipanggil Presiden, ini suatu kehormatan bagi saya," ungkap Sapta. Wardana akan menjabat Wakil Menteri Luar Negeri menggantikan Triyono Wibowo.
Sedangkan untuk calon menteri baru, SBY belum melakukan pemanggilan. Di tim ekonomi misalnya, sejumlah nama disebut-sebut akan bergeser jabatan. Misalnya Kepala BKPM Gita Wirjawan konon bakal menjadi Menteri Keuangan. Posisi Gita akan digantikan Sandiaga Uno. Sedangkan Agus Martowardojo disebut-sebut bergeser menjadi Menteri BUMN.
Empat hari lagi
Pengamat politik Arbi Sanit menilai penambahan pos wakil menteri tak banyak manfaatnya. Tengok saja kinerja 10 kementerian yang sudah ada wakil menterinya, tetap saja tak memuaskan. Ambil contoh Kementerian Perhubungan, jumlah kecelakaan makin meningkat. "Jadi tidak efektif wakil menteri," kata Arbi.
Selain itu, penambahan wakil menteri juga akan memboroskan anggaran.
Presiden SBY sendiri mengatakan masih menyelesaikan susunan terbaru anggota kabinetnya dalam empat hari ke depan. Setelah itu baru diumumkan ke masyarakat. "Kami akan menjaga hubungan dengan parpol koalisi kendati ada yang digeser," ujarnya usai bertemu dengan para pimpinan parpol.
Jika dihitung waktu empat hari ke depan, kemungkinan Senin (17/10) SBY akan mengumumkan kabinet baru. Sebab pada Selasa (18/10), SBY menghadiri pernikahan putri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News