Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Penyidikan terkait penyebab kebakaran kapal KM Lautan Teduh Dua terus dilakukan. Kini tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri pun masuk untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
"Dari Bareskrim sudah masuk untuk mengecek terjadi kebakaran karena apa. Yang mengecek dari laboratorium forensik," kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi, saat di temui di bandara Halim Perdana Kusuma, Minggu (30/1).
Freddy meminta agar menunggu terlebih dulu hasil pemeriksaan dari puslabfor. Meski demikian, dirinya berjanji akan membenai regulasi dan standard operation procedur (SOP) pelayanan jasa transportasi laut. "Kita akan cek soal regulasi maupun SOP-nya," paparnya.
Selain tim dari Puslabfor, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah lebih dulu melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran kapal tersebut.
Sebelumnya, Jumat (28/1) pukul 03.59 WIB, KM Laut Teduh dua terbakar saat melakukan perjalanan dari Merak menuju Bakauheni di kawasan Pantai Anyer, Provinsi Banten. Sedikitnya 13 penumpang tewas dalam peristiwa itu. Sebanyak 11 orang sudah teridentifikasi dan dua korban lainnya belum diketahui identitasnya.
Korban luka yang masuk ke RSUD Cilegon sebanyak 72 orang, 4 orang dirawat inap dan 68 orang diperbolehkan pulang. Sementara di Puskesmas Pulau Merak, 20 orang harus rawat inap dan 5 orang pulang. Korban di RS Krakatau Medika 3 orang di ICU dan 29 orang rawat inap.
Tak mengherankan jika kemudian, Wapres Boediono, selaku Pelaksana Tugas (Plt) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menginstruksikan kepada Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Tunjung Indrawan, dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso untuk segera ke lokasi kecelakaan di Stasiun Langen, Banjar, serta di Pulau Tempurung, Selat Sunda, Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News