kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tiga tahun lagi, Indonesia akan swasembada pangan


Selasa, 04 November 2014 / 14:55 WIB
Tiga tahun lagi, Indonesia akan swasembada pangan
ILUSTRASI. Cara Tepat Menanam dan Merawat Bunga Anggrek, Bisa Jadi Peluang Bisnis Menjanjikan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengungkapkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) harus dialokasikan ke sektor produktif. Salah satu yang menjadi sasaran adalah bantuan di sektor pertanian. Dengan pengalihan subsidi ini, Jokowi menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan dalam tiga tahun mendatang.

"Pengalihan subsidi BBM, kita arahkan ke subsidi pupuk untuk petani, subsidi benih untuk petani, infrastruktur dan irigasi ke petani juga. Target kita dalam 3 tahun harus swasembada," ucap Jokowi dalam pertemuan dengan gubernur, kapolda, dan kabinda seluruh Indonesia di Istana Negara, Selasa (4/11).

Jokowi menuturkan, setiap tahunnya akan dibangun 5-7 bendungan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencatat 52 persen irigasi yang ada di Indonesia rusak. Oleh karena itu, Jokowi menginstruksikan agar pemerintah daerah hingga kementerian terkait bisa bersinergi.

"Jangan sampai nanti dam atau waduk selesai, irigasi baru dilakukan. Ini harus paralel, dalam 2-3 tahun ke depan, semua harus sampung. Semua harus dikerjakan secara terintegrasi," ungkap Jokowi.

Dia juga mengimbau kepala daerah hingga kementerian terkait tidak hanya fokusk pada beras. Produksi gula dan kedelai juga harus ditingkatkan sehingga tidak ada lagi impor pangan. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×