kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tiga tahun lagi, Indonesia akan swasembada pangan


Selasa, 04 November 2014 / 14:55 WIB
Tiga tahun lagi, Indonesia akan swasembada pangan
ILUSTRASI. Cara Tepat Menanam dan Merawat Bunga Anggrek, Bisa Jadi Peluang Bisnis Menjanjikan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengungkapkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) harus dialokasikan ke sektor produktif. Salah satu yang menjadi sasaran adalah bantuan di sektor pertanian. Dengan pengalihan subsidi ini, Jokowi menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan dalam tiga tahun mendatang.

"Pengalihan subsidi BBM, kita arahkan ke subsidi pupuk untuk petani, subsidi benih untuk petani, infrastruktur dan irigasi ke petani juga. Target kita dalam 3 tahun harus swasembada," ucap Jokowi dalam pertemuan dengan gubernur, kapolda, dan kabinda seluruh Indonesia di Istana Negara, Selasa (4/11).

Jokowi menuturkan, setiap tahunnya akan dibangun 5-7 bendungan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mencatat 52 persen irigasi yang ada di Indonesia rusak. Oleh karena itu, Jokowi menginstruksikan agar pemerintah daerah hingga kementerian terkait bisa bersinergi.

"Jangan sampai nanti dam atau waduk selesai, irigasi baru dilakukan. Ini harus paralel, dalam 2-3 tahun ke depan, semua harus sampung. Semua harus dikerjakan secara terintegrasi," ungkap Jokowi.

Dia juga mengimbau kepala daerah hingga kementerian terkait tidak hanya fokusk pada beras. Produksi gula dan kedelai juga harus ditingkatkan sehingga tidak ada lagi impor pangan. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×